[PORTAL-ISLAM.ID] Kepala Staf Presiden, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, menyindir permintaan Partai Gerindra terkait syarat rekonsiliasi. Syarat tersebut terkait mesti memulangkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Merespons hal tersebut, Moeldoko merasa aneh. Sebab, pemerintah tidak merasa mengusir Rizieq dari Indonesia.
"Siapa yang pergi, siapa yang pulangin. Kan pergi pergi sendiri, kok dipulangin, gimana sih. Emangnya kita yang ngusir? Kan enggak," kata Moeldoko, di Istana Bogor, Selasa, 9 Juli 2019.
Dia menjelaskan, seharusnya syarat itu tak diajukan. Alasannya, Habib Rizieq memilih ke Arab sejak dulu hingga sekarang adalah inisiatif sendiri.
Maka itu, jika memang ingin pulang, menurut dia, Rizieq bisa pulang sendiri tanpa harus dipulangkan. Bahkan, mantan Panglima TNI itu menyindir jika Habib Rizieq tak memiliki cukup ongkos untuk pulang, bisa dia talangi.
"Ya pulang sendiri saja. Enggak (bisa) beli tiket, baru gue beliin," katanya, seperti dilansir VIVA.
Perkataan Moeldoko ini pun dicibir warganet.
"BOHONG kamu tukang BOHONG," cuit @helmifelis.
"Banyak gaya loe... Teroris 30 orang maneeee... Hoax aja digedein," cuit @Gandawan.
"Yg bgini ngajak rekonsiliasi... Tapi omongannya kayak ngajak perang...," cuit @UAlla02.