[PORTAL-ISLAM.ID] Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melakukan kunjungan resmi kenegaraan ke China pada Senin, 2 Juli 2019.
Presiden Erdogan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping.
Salah satu yang dibahas adalah kondisi muslim minoritas Uighur di Xinjiang.
Namun media resmi pemerintah China memelintir dengan memberitakan seolah Presiden Erdogan menyatakan kondisi muslim Uighur hidup bahagia di Xinjiang.
Berita yang bersumber dari media pemerintah China ini lalu viral dan dijadikan rujukan oleh media-media lain, termasuk media-media mainstream di Indonesia, salah satunya KOMPAS dengan judul "Erdogan: Warga Minoritas Muslim Hidup Bahagia di Xinjiang".
https://internasional.kompas.com/read/2019/07/03/11543051/erdogan-warga-minoritas-muslim-hidup-bahagia-di-xinjiang
Berita Kompas ini mengutip dari Xinhua yang merupakan kantor berita resmi pemerintah RRC.
Namun judul Kompas seolah itu pernyataan Erdogan.
Beda dengan media internasional, JUDUL di media internasional mencantumkan kalau pernyataan Erdogan itu adalah klaim dari media pemerintah China.
Erdogan says people live happily in Xinjiang: Chinese state media
https://www.channelnewsasia.com/news/world/erdogan-says-people-live-happily-in-xinjiang--chinese-state-media-11686488
Berita KOMPAS ini kemudian digorang goreng dan dijadikan amunisi JIL salah satunya Guntur Romli.
"Apakah Pemuja Erdogan di sini sudah ada yg menuduh Erdogan Antek Aseng?" kicau Guntur Romli yang menshare berita Kompas.
PADAHAL... yang benar adalah pernyataan Erdogan yang BERHARAP warga muslim minoritas Uighur bisa hidup bahagia dan sejahtera.
Hal ini seperti diberitakan media Turki Daily Sabah.
"President Erdoฤan conveyed to his counterpart it is Turkey's sole expectation that Uighurs live in peace, prosperity and welfare."
("Presiden Erdogan menyampaikan kepada rekannya (Presiden China) bahwa itu adalah satu-satunya harapan Turki bahwa warga Uighur hidup dalam kedamaian, kemakmuran, dan kesejahteraan.")
SEKALI LAGI... ITU HARAPAN ERDOGAN... dengan kata lain KETEGASAN ERDOGAN kepada Pemerintah China kalau mau terus bermitra dengan Turki maka nasib muslim Uighur harus jadi perhatian.
Bukan pengakuan Erdogan bahwa saat ini kondisi muslim Uighur sudah bahagia.
Lihat saja deh gesture Erdogan saat bertemu dengan Xi Jinping (foto atas). Itu gesture pemimpin berwibawa, bukan pemimpin bermental jongos.
Link: https://www.dailysabah.com/diplomacy/2019/07/03/china-invites-turkish-delegation-to-observe-uighurs-situation
Romlah, lw nonton ga pertemuan Erdogan dg Jinping?— Hasmi Bakhtiar (@hasmi_bakhtiar) 4 Juli 2019
Erdogan: kalau China masih mendiskrimiansi muslim Uyghur maka akan berdampak buruk pada hubungan Turkey-China. Makanya pinteran dikit kalo mau jualan, jangan ngebajak berita kompas yang juga hasil ngebajak dari sumber ga jelas. https://t.co/4tZ9V6BVyG
Gw kebetulan nonton video pertemuannya yang dishare kantor kepresidenan Turkey. Kompas kalo ga ambil dari media oposisi Turkey yang belakangan sering sebar hoax seperti kasus pengungsi Suriah atau ambil dari media China. Lalu mulai Romlah jualan๐๐— Hasmi Bakhtiar (@hasmi_bakhtiar) 4 Juli 2019