[PORTAL-ISLAM.ID] Yunarto Wijaya mengaku tidak jeli alias tak cermat. Direktur Charta Politika ini sebelumnya ikut membully Anies Baswedan terkait bambu getah getih karya Joko Avianto di Bundaran HI.
Sebelumnya Yunarto sempat men-tweet kalimat yang dinilai nitizen bernada sarkas di twitter pribadinya.
"Karya Luar biasa jangan sampe dibongkar pak...Saya sedih :(," tulis Yunarto menggunakan akun Twitter @yunartowijaya, pada Kamis (18/7/2019).
Beragam tanggapan pun bermunculan dari yang pro dan kontra terkait tweet Yunarto. Hingga salah satu nitizen dengan akun @imanlagi meluruskan perihal tujuan pembuatan instalasi bambu getah getih melalui balasan tweet.
“Ribut amat sama hiasan bambu. Kembang api yang ratusan juta sering dibikin ama pemerintah juga tahan cuma beberapa detik pada gak protes. Ya emang tujuannya cuma buat pajangan kan. Ya udah lah,” terang Iman dengan menyertakan berita yang menjelaskan bahwa instalasi tersebut memang bersifat pajangan saat Asian Games 2018 dan direncanakan bertahan 6 bulan saja.
Mengetahui tweet tersebut, Yunarto langaung meluruskan dan mengakui bahwa dirinya tak cukup jeli dalam menilai polemik instalasi bambu getah getih. Bahkan Yunarto berbesar hati mengakui bahwa dirinya salah.
“Gua sih klo salah atau kalah langsung ngakuin kok, its life,” tulis pendukung Ahok ini.
“Polemik tentang pembongkaran instalasi bambu harus dilihat lebih objektif, ternyata instalasi bambu ini memang disiapkan 6-12 bulan oleh @aniesbaswedan, saya pun tidak cukup jeli cari info sebelum kritik, thx @imanlagi for the info,” jelas Yunarto lagi dalam akun twitternya.
Diketahui, getah getih karya seni bambu dibongkar Pemprov DKI Jakarta setelah 11 bulan terpasang. Banyak pendukung Jokowi-Ahok menuding kalau Anies Baswedan menghamburkan duit karena harganya mencapai Rp 500 juta.
Sementara mereka membisu dengan duit 191 Milyar kerugian Sumber Waras. Setengah Triliun kerugian bus karatan TransJakarta impor Cina. 18 Miliar Apel Kebangsaan yang habis cuma sehari. DLL. [RN]