[PORTAL-ISLAM.ID] "Kalau kita baca majalah/data lama ini, akan menemukan bahwa HTI itu sama dengan NU tempoe dulu," kata Ahmad Agus S Jember di akun fbnya, Jumat (19/7/2019).
Kesimpulan yang disampaikan Ahmad Agus ini didasarkan pada tulisan di majalah NU 'Berita Nahdlatoel Oelama' edisi 28 Syawal 1356 / 1 Januari 1938.
"Bagi aktivis NU yang ingin mengklarifikasi otentitas majalah ini, monggo," ujar Ahmad Agus.
Link: https://www.facebook.com/agus.jember.54/posts/2479496355406811
***
Di situs resmi NU (nu.or.id), disebutkan Jam’iyah Nahdlatul Ulama sejak dideklarasikan pada 1926 sudah memiliki kesadaran untuk mendakwahkan Islam Ahlussunnah wal Jamaah dan sikap-sikap kebangsaan melalui media yang dimilikinya seperti Majalah Berita Nahdlatoel Oelama yang terbit setiap setengah bulan sekali. Majalah Berita Nahdlatoel Oelama mulai terbit pada tahun 1931 hingga terakhir terbit pada tahun 1953.
Link: http://www.nu.or.id/post/read/86014/majalah-berita-nahdlatoel-oelama-tahun-1936
LALU APA ISI majalah BERITA NAHDLATOEL OELAMA edisi 1 JANUARI 1938 yang dikatakan Ahmad Agus di atas?
Salah satu isinya berjudul "ALIRAN ANTI ARAB".
Artikel ini menyoroti adanya mereka-mereka yang Anti-Arab. [Ternyata Anti-Arab sudah mewabah sejak lama, sekarang marak lagi]
Artikel ini diawali dengan hadits Nabi yang disampaikan sahabat Salman Al-Farisi.
عَنْ سَلْمَانَ قَالَ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا سَلْمَانُ لَا تَبْغَضْنِي فَتُفَارِقَ دِينَكَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ أَبْغَضُكَ وَبِكَ هَدَانَا اللَّهُ قَالَ تَبْغَضُ الْعَرَبَ فَتَبْغَضُنِي
Artinya: Dari Salman Radhiyallahu ‘anhu, “Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam telah bersabda kepadaku, 'Wahai Salman, janganlah kamu membenciku, (kalau kamu membenciku) maka kamu akan mencerai agamamu'. Aku berkata, 'Wahai Rasulullah, bagaimana aku membenci mu sedangkan melalui mu Allah memberi hidayah kepada kami?' Rasulullah bersabda, 'Engkau membenci Arab, maka berarti engkau membenciku'”. (HR Riwayat At Tirmidzi)
Cuplikan isi artikel (ejaan sudah diedit EYD):
"Jikalau kami menulis tentang aliran Anti Arab, barangkali pembaca kita menyangka, bahwa kami akan menulis pergolakan di Palestina, dalam mana, aliran Anti Arab dalam kalangan bangsa Yahudi makin menjadi-jadi. Akan tetapi sangkaan itu keliru, aliran Anti Arab yang hendak kami tulis, tidak lain melainkan suatu aliran yang makin lama semakin merajalela dalam kalangan saudara kita, Umat Islam Indonesia, terutama dalam kota-kota besar. Suatu aliran yang asal mulanya ditanam oleh pihak yang menghendaki perpisahan orang kita dari agamanya, agama Islam."
NAH... apakah artikelnya ini mirip tulisan-tulisannya HTI?
Kalau kita baca majalah/data lama ini, akan menemukan bahwa HTI itu sama dengan NU tempoe dulu. Bagi aktivis NU yang ingin mengklarifikasi otentitas majalah ini, monggo
Dikirim oleh Ahmad Agus S Jember pada Kamis, 18 Juli 2019