MENYELAMATKAN PRABOWO DAN UMAT DARI POROS IKAN ASIN
Oleh: Gun Hendra
[PORTAL-ISLAM.ID] Sekarang Prabowo jauh lebih banyak di bully oleh pendukungnya sendiri daripada Jokowi. Saya juga termasuk barisan yang kecewa berat. Tapi setelah dipikir panjang, pada akhirnya yang riang gembira adalah para mafia dan koruptor yang sudah menyengsarakan rakyat.
Jika Prabowo masih ingin dukungan ummat, saya berharap beliau berhenti mendengarkan masukan dari para pembisik di sekitarnya yang mencoba menggiringnya berkoalisi dengan Presiden KPU dan MK itu. Rezim yang sudah kau sebut curang dan berdiri diatas darah ummat.
Sekarang tegaslah sebagai oposisi!
Prabowo harus merapat kembali kepada para tokoh nasional dan para ulama yang mendukungnya selama ini. Jelaskan kepada mereka secara terbuka soal pertemuan kemarin itu.
Jika para ulama kembali dengan restunya, maka ummat yang sakit hati akan berangsur kembali mempertaruhkan segalanya.
Dukungan ummat adalah asset terbesar dan investasi terbaik. Semua partai menginginkannya. Tapi, jangan sekali-kali khianati amanat mereka. Jadilah umara yang mereka harapkan. Jadilah umara yang mati dan hidupnya benar-benar untuk rakyat bukan pengusaha penyandang dana.
Ingatlah, mereka itu sudah berkorban harta, pikiran, tenaga dan nyawa. Militansi ummat itu nyata, tidak seperti kubu sebelah yang juga militan karena ada bayarannya.
Kita masih punya banyak Pilgub dan Pilkada. Tahun 2020 saja ada 270 Pilkada serentak. Jangan sampai Gerindra ditinggalkan gara-gara Stasiun MRT dan FX Plaza.
Di satu sisi ummat juga tak mau kembali memiliki Kepala Daerah yang pernah dimiliki Jakarta di masa lalu, jaman sebelum Anies Baswedan. Gubernur yang kerjanya membentak rakyat dan menggusur rumah rakyat. Atau Gubernur lain di daerah yang melegalkan miras, mendukung LGBT, back up prostitusi, korupsi, dan kerjasama dengan para mafia yang menyengsarakan rakyat.
Ingatlah, dukungan ummat yang militan itu tergantung para ulama dan HRS. Jika Prabowo meninggalkan mereka, maka ummat akan meninggalkan Prabowo.
Datanglah temui para ulama dan Habaib di Ijtima Ulama ke-4. Hormati mereka, mintakan nasehatnya, patuhi mereka, jangan lagi berjalan sendiri, dan paparkan misi kedepan setelah ini. Buat fakta integritas baru yang mengikat keduanya yang berisi poin-poin untuk kemaslahatan agama dan bangsa. Karena fakta integritas sebelumnya dibuat sebelum pilpres.
Untukmu elite Gerindra,
Jika ingin menyelamatkan Prabowo demi agama dan bangsa ini, maka dorong Prabowo mendekat kepada para ulama. Teguhkan ia untuk tetap sebagai oposisi.
Tapi jika kamu ingin membenamkan Prabowo, terus dorong dia sampai merapat ke Jokowi. Biarkan dia tenggelam semakin di bully dan dicap sebagai pengkhianat. Dan ummat akan mencari figur dan partai baru untuk 2024.
Semoga para pendukung tetap bersabar sampai keputusan Ijtima' Ulama ke-4. Kata KH. Ahmad Sobri Lubis, Lc sewaktu jumpa kemarin di Jatiroke - Sumedang, Ijtima' Ulama ke-4 akan dihelat awal Agustus. Waktu dan tempat akan diberitahukan kemudian. Sami'na wa athona!
Salam Oposisi,
(Gun Hendra)
*Foto: Gun Hendra bersama Ketua Umum FPI KH. Ahmad Sobri Lubis