[PORTAL-ISLAM.ID] Memulai rangkaian acara World Cities Summit Mayors Forum di Medellin, Kolombia, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menggelar pertemuan bilateral dengan Walikota Medellin, Frederico Gutierrez.
Dalam pertemuan ini, Walikota Gutierrez berbagi kisah tentang transformasi Medellin dari kota dengan tingkat pembunuhan tertinggi di dunia dengan berbagai masalah sosialnya, menjadi kota yang aman, menggeliat secara ekonomi dan hidup dengan kegiatan budaya. Perubahan sosial Medellin itu dimulai dengan perluasan cakupan serta integrasi transportasi publiknya, sehingga rakyat Medellin saling terhubung.
Kota Medellin terletak di kawasan lembah, dari dataran tinggi di Kolombia. Salah satu hasil utama kawasan pegunungan adalah bunga. Karangan bunga yang menjadi latar belakang, adalah bunga segar yang dipetik dari dataran tinggi di sekeliling Medellin. Keindahan dan keharumannya mewarnai ruangan tempat kita melakukan pertemuan bilateral.
Walikota Gutierrez juga menyatakan keinginan belajar dan bertukar pengalaman dengan Jakarta, serta menjajaki berbagai kesempatan kerjasama ke depan, utamanya di bidang integrasi transportasi, mobilitas kota, dan pertukaran budaya.
“Sesudah pertemuan usai, kami sampaikan simbol persahabatan dari warga Jakarta kepada Walikota Gutierrez, yaitu selembar kain batik Betawi. Tak disangka, Walikota Gutierrez menyampaikan bahwa kenang-kenangan yang kita berikan ini sangatlah emosional baginya. Ia bercerita, ibunya adalah peneliti batik dan mengajar tentang batik. Ia sering melihat ibunya membatik, dan beberapa tahun lalu ibunya telah tiada,” papar Anies, Kamis 11 Juli 2019.
Walikota Gutierrez mengatakan bahwa kain batik yang ia dapat ini mengingatkan dirinya pada ibunya. “Kami sampaikan padanya, bahwa bila ia mengenakan batik ini maka ia sekaligus bisa mengenang ibunya, dan juga mengingat tentang kota Jakarta dan orang-orangnya. Jarak Medellin dan Jakarta begitu jauh, tapi hari ini jarak itu didekatkan dengan semangat persahabatan,” tutup Anies.
Sumber: Swamedium