[PORTAL-ISLAM.ID] ANKARA - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad melakukan kunjungan resmi kenegaraan ke Turki, sejak Rabu (24/7/2019) kemarin.
PM Mahathir bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Istana Presiden di ibu kota Ankara membahas sejumlah isu hubungan internasional, pertahanan, perdagangan dan investasi.
Selama kunjungan empat hari di Turki, PM Mahathir didampingi Menteri Luar Negeri Saifuddin Abdullah, Menteri Pertahanan Mohamad Sabu dan Menteri Perdagangan dan Industri Internasional Darell Leiking.
Mahathir juga akan membahas masalah pertahanan dan industri pertahanan karena Turki telah mengembangkan industri pertahanan yang kuat.
Selain bertemu Erdogan, Mahathir juga mengunjungi Turkish Aerospace Industries (TAI), untuk melihat lebih dekat industri penerbangan Turki.
Mahathir juga menghadiri diskusi dengan sekitar 35 perusahaan besar Turki.
Hubungan diplomatik antara Malaysia dengan negara bekas Kekhalifahan Utsmani ini mulai berlangsung sejak 1964.
Dalam salah satu pernyataannya saat kunjungan kenegaraan ini, Mahathir mengatakan peradaban besar Islam dapat bangkit kembali jika umat Islam mengikuti Al-Quran.
"On a visit to Turkey, PM Mahathir @chedetofficial says the great civilisation of Islam can be revived if Muslims follow Al-Quran."
"Pada kunjungan ke Turki, PM Mahathir @chedetofficial mengatakan peradaban besar Islam dapat dihidupkan kembali jika umat Islam mengikuti Al-Quran," demikian seperti dilansir kantor berita resmi milik pemerintah Malaysia, Bernama, melalui akun twitternya, Kamis (25/7/2019).
Sementara di negara TAI-lan dituding radikal radikul teroris...On a visit to Turkey, PM Mahathir @chedetofficial says the great civilisation of Islam can be revived if Muslims follow Al-Quran https://t.co/IhKmCpL0LS— BERNAMA (@bernamadotcom) July 25, 2019
Erdogan dan Mahathir merupakan dua sosok pemimpin negeri muslim yang membanggakan.
