Oleh: Tengku Zulkifli Usman
Mahar rekonsiliasi kok Habib Rizieq, ini pembodohan umat demi kepentingan politik namanya.
Gerindra tidak perlu cari cari alasan untuk merapat ke 01. Go ahead.
Habib Rizieq dijadikan alat tukar untuk meninabobokkan masyarakat pada masalah utama.
Rekonsiliasi tidak perlu memasukkan syarat Habib Rizieq, karena dua masalah ini berbeda. Rekonsiliasi soal legitimasi, sedangkan Habib Rizieq soal kriminalisasi. Gak nyambung logikanya.
Habib Rizieq tidak salah, jadi gak perlu dipolitisasi untuk kepentingan elit politik pasca pilpres.
01 menang banyak kalau hanya Habib Rizieq jadi alat tukar. Keenakan banget itu.
Kita minta bang Dahnil jangan terlalu banyak blunder sebagai jubir Prabowo Sandi.
Orang orang Gerindra juga model Andre Rosiade, Arief Puyouno dkk juga gak perlu cari cari alasan kalau mau merapat ke 01.
Gerindra punya hak mau untuk berkoalisi dengan 01 secara politik, dengan catatan harus mengkhianati pendukungnya.
Gerindra gak perlu cari cari dalih apalagi menjual jual nama Habib Rizieq untuk syarat rekonsiliasi. Ini receh banget caranya. Menggelikan.
Gerindra dari awal sudah ingin masuk ke kabinet Jokowi karena gak tahan beroposisi, tapi karena Prabowo terkunci pendukungnya, maka elit Gerindra terus bermanuver agar punya alasan ke kubu 01. Salah satu yang dijual adalah nama Habib Rizieq untuk mengecoh rakyat.
Sekali lagi rakyat rugi banyak kalau narasi yang dibangun bahwa rekonsiliasi harus ada mahar. Apalagi maharnya kepulangan Habib Rizieq.
Kalau Prabowo mau rekonsiliasi dengan 01 dan mengkhianati rakyat pendukungnya. Silahkan saja tapi jangan bawa bawa nama rakyat dan umat dibalik nama Habib Rizieq.
Rekonsiliasi tidak perlu syarat, syarat rekonsiliasi hanya satu yaitu 02 harus mengkhianati pendukungnya. Dan itu harga mahal buat mereka.
Rekonsiliasi gak perlu mahar apa apa, karena rakyat tidak butuh mahar. Karena rakyat sendiri khususnya pendukung 02 tidak mengakui Rezim 01. Apa yang mau maharin?
Rakyat gak butuh apa apa, rakyat hanya mau beroposisi bukan membahas mahar ini mahar itu.
Kalau Gerindra atau partai mana saja yang mau mengakui 01 dan masuk kabinet Jokowi silahkan aja, itu sah sah saja. Asal jangan jual nama rakyat untuk kursi kursi murah tersebut. Rakyat tidak bodoh dan tidak bisa dibodohi.
(Sumber: fb penulis)
Mahar rekonsiliasi kok habib Rizieq, ini pembodohan umat demi kepentingan politik namanya. Gerindra tidak perlu cari...
Dikirim oleh Tengku Zulkifli Usman pada Jumat, 12 Juli 2019