[PORTAL-ISLAM.ID] Mantan Menko Perekonomian Dr. Rizal Ramli menyoroti kondisi memprihatinkan Krakatau Steel (KS) sebagai BUMN yang bergerak dibidang produksi baja.
Dengan jor-jorannya proyek infrastruktur di era Jokowi, logikanya pabrik baja Krakatau Steel akan maju pesat. Yang terjadi malah sebaliknya, Krakatau Steel sekarat.
"Logikanya kan infrastruktur digenjot, harusnya KS untung, tapi malah buntung," kata Rizal dalam Indonesia Bussiness Forum TV One, baru-baru ini.
Hal ini karena membanjirnya impor baja dari China ke Indonesia dengan harga murah, karena regulasi dipermudah. Sehingga baja Krakatau Steel kalah saing dalam harga, padahal secara kualitas lebih baik dari baja China.
Rizal mengatakan seharusnya pemerintah melakukan kebijakan antidumping terhadap baja China.
"Tahun lalu saya sudah usulkan kita kenakan tarif antidumping sebesar 25 persen. Kalau itu terjadi maka baja Krakatau Steel jadi kompetitif (bisa bersaing harganya dengan baja China)," kata Rizal.
"Tapi pemerintah tidak berani mengenakan kebijakan antidumping tarif," lanjut Rizal.
Host tvOne bertanya ke Rizal Ramli: "Kenapa pemerintah gak berani?"
NAH ITU PERSOALANNYA...
Simak selengkapnya video:
— ian tomy (@yantomee) 17 Juli 2019
— Parma Zee (@zee_4869) 17 Juli 2019
[Video Lengkap]
Ekonomi terpuruk, utang menumpuk, china mencengkram... kok masih ada yg suka sama Jokowi ya? Otaknya dimana ya?
— JOKO BORING! (@bungdree) 17 Juli 2019