KASIHAN...MEREKA CUMA PURA-PURA BAHAGIA
Oleh: Azwar Siregar
Karena rencana pengembangan bisnis saya kedepannya akan fokus ke wilayah Indonesia Tengah dan Indonesia Timur, saya dan istri sepakat untuk pindah (lagi) ke Jakarta atau sekitarnya.
Sengaja mulai sekarang saya larak-lirik orang yang mau take over rumah di wilayah Jakarta-Tangerang-Depok. Siapa tahu ada yang silap, over kredit murah. Saya juga sengaja bergabung dengan group-group jual-beli rumah di tiga wilayah tersebut.
Jadi ceritanya tadi, saya cek lagi ada yang menawarkan perumahan. Cocok, saya memang mencari perumahan konsep Cluster dengan sistem one gate. Soalnya keluarga akan sering saya tinggal pergi. Harga rumah 600jutaan, boleh dengan DP atau tanpa DP langsung ke cicilan angsuran.
Mula-mula biasa saja. Cuma kemudian saya tidak mampu menahan ngakak, membaca komentar dengan balasannya.
Salah satu netizen menanyakan informasi cicilan KPR tanpa DP. Lalu dijawab oleh yang posting iklan perumahan: 4 jutaan perbulan.
Nah, netizen lain dengan photo profile-nya pasangan si P3 (Planga-Plongo-Pikun) langsung curhat memelas. Gajinya cuma 4 juta sebulan, dengan cicilan KPR 4 juta, anak-istrinya ngga akan makan.
Saya ngakak karena yang posting iklan Perumahan langsung menyuruh si pp dengan wajah P3 mencari rumah yang cicilannya 900ribuan. Kasihan.....
Karena sedikit penasaran, saya coba rekreasi ke akun si pp-P3. Ajib.., ternyata cebong garis keras!
Pertanyaan saya:
Kondisi mereka sebenarnya sangat sulit, tapi kenapa begitu mati-matian mendukung berlanjutnya kesulitan mereka sendiri sampai lima tahun lagi ya?
Jujur saya sampai sekarang tidak bisa mengerti kenapa masih ada rakyat jelata yang hidupnya susah tapi masih mati-matian membela Jokowi. Kalau dia importir, wajar karena sekarang cangkul aja di impor. Kalau dia Developer Perumahan, wajar karena laut aja boleh direklamasi. Kalau dia Pengusaha, wajar juga karena sekarang Penguasa menganak-emaskan Pengusaha.
Lha, kalau cuma rakyat jelata, misalnya buruh pabrik. Gitu Krakatau Steel karena kesulitan keuangan langsung merampingkan (bahasa pejabat rezim jaman now untuk PHK) karyawannya, yang jadi korban pertama siapa...?
Kan kamu juga bong !!!
Jujur saja, saya tidak yakin rezim P3 ini akan mampu meningkatkan pendapatan perkapita rakyat. Bahkan kalau diberikan kesempatan 1000 periode sekalipun.
Saya berani taruhan cukur kumis sebelah :
Lima tahun kedepan Hutang Negara akan semakin menumpuk, Nilai Rupiah akan semakin terpuruk dan Ekonomi Indonesia akan semakin memburuk.
Yang jadi korban siapa ?
Lagi-lagi mayoritas para Cebong !!!
(05-07-2019)
*Dari fb Azwar Siregar