AH MENAG, URUSI BENDERA TAUHID. KASUS KORUPSI ENTE SUDAH KELAR?
[PORTAL-ISLAM.ID] Ada anak didik, di MAN 1 Sukabumi, boleh jadi karena kecintaannya kepada kalimat tauhid, membentangkan bendera tauhid. Kemudian digoreng di sosmed, semua pejabat sok jaga NKRI, meminta mengusut kasus tersebut.
Padahal, ini bukan remaja tawuran, bukan korban narkoba, bukan lagi nyekek botol, bukan sedang seks bebas, bukan mendamprat guru, bukan gay atau pelaku LGBT. Tapi, responsnya kayak koruptor kena OTT KPK saja.
Anggota DPR dari Golkar juga sok ikut campur, lupa pada kadernya yang banyak kasus korupsi. Sok menuding bendera terafiliasi ormas terlarang, padahal hingga saat ini tidak ada satupun putusan atau UU yang menyatakan bendera tauhid terlarang, apalagi haram untuk dimiliki dan dikibarkan.
Apa salahnya mengibarkan bendera tauhid? Itu yang lambang dan kaos PKI menurut Luhut juga cuma trend? Apakah kalimat tauhid itu najis? Haram untuk dimuliakan dan dikibarkan dengan penuh kebanggaan?
Ah Menag, juga Kepo ngurusi bocah yang sedang cinta dan semangat dengan kalimat tauhid. Bukannya Menag sedang terjerat kasus jual beli jabatan?
Katanya sedang enak menikmati duit bisyaroh? Duit rujakan? Dekat dengan Romi yang konon sahabatnya Jokowi? Kok jadi Kepo ngurusi bocah MAN sich?
Saat ini untuk menutupi kegagalan, sering rezim cari kambing hitam. Menag sendiri, menurut Maman PKB lukman gagal ngurusi kemenag. Parkir saja berantakan.
Nah, sepertinya nalar buruk rupa cermin dibelah, itu terjadi di negeri ini. Saat rakyat kesulitan hidup, TDL naik, pajak naik, utang negara menggunung, BUMN merugi, eh politisi partai, pejabat negara malah sibuk mencari cari kesalahan rakyat kecil.
Bahkan, anak MAN yang tidak salah pun, dieksploitasi menjadi kesalahan, untuk mengalihkan kegagalan rezim mengatur negeri ini. Cari-cari kesalahan rakyat, untuk menutupi kesalahan rezim.
Coba kita cek kroni Lukman: Ketum yang lalu kena kasus korupsi, yang edisi Romi juga kena OTT KPK karena korupsi. Fokus kesini saja dulu, perbaiki internal partai agar tak menggarong uang rakyat.
Urusan besar dikecilkan, urusan yang bukan masalah dipermasalahkan. Memang mereka ini digaji rakyat untuk ngurusi anak MAN? Itu dana haji gimana, sudah cukup belum? Atau digunakan untuk infrastruktur?
Ya Allah, kok begini penguasa kami. Mereka makan dari duit rakyat, tapi enteng saja menyakiti rakyat.
Oleh : Nasrudin Joha
Lukman beringas ada kabar siswa bawa bendera kalimat tauhid.
— Peziarah (@eae18) 22 Juli 2019
Lukman melambai hadiri penghargaan LGBT.
Lukman malu-malu kucing, ngutil uang pejabat Kemenag.
Woiii @KPK_RI mingkem bae.