[PORTAL-ISLAM.ID] Penjelasan yang objektif mengenai kasus Huawei vs USA.
Orang banyak yang salah kaprah tentang kasus Huawei karena terlalu sering dijejali propaganda China. Orang banyak mengira China yang menemukan teknologi 5G, ini juga salah. Platform 5G pertama kali diciptakan oleh Ericsson Februari 2017. Ada juga yang bilang 5G awalnya dikembangkan oleh Israel.
Kompetisi yang sekarang adalah standard setting untuk memastikan semua HP bisa jalan di semua jaringan selular seluruh dunia. Jadi ini sebenarnya hanya persaingan produksi equipment dan antena 5G yang bisa diterima dan bisa paling cepat di rollout di berbagai negara. Perusahaan-perusahaan USA dalam hal ini memang kalah cepat dari Huawei dan Nokia dalam hal produksi equipment dan implementasi jaringan. Tapi 5G di USA sudah dimulai oleh Verizon bulan April lalu di sebagian Chicago dan Minneapolis. Bulan May kemarin Sprint sudah mengaktifkan jaringan 5G nya di Dallas, Houston, Kansas City dan Atlanta.
Kasus Huawei sebenarnya bukan karena Trump dan sudah ada bahkan sebelum Trump jadi presiden. Untuk lebih mudah dimengerti mesti dipilah-pilah dulu kasusnya.
Penangkapan CFO Huawei Meng Wanzhou di Canada
Huawei didakwa menjual peralatannya ke Iran (yang diembargo USA). Orang awam berpikiran apa urusannya USA melarang Huawei dagang barang produksinya sendiri dengan Iran. Kenyataannya tidak sesederhana itu. Tidak semua komponen barang Huawei produksi sendiri. Sebagian microchip utamanya masih buatan USA seperti Qualcomm dan banyak patent masih milik USA. Dalam perjanjian dagang dan lisensi dengan Huawei ada larangan menjual ke negara-negara yang diembargo OFAC (Iran salah satunya) tapi Huawei main kucing-kucingan tetap ekspor ke Iran melalui anak perusahaannya. USA menggugat tapi Huawei cuek dan menganggap USA gak akan bisa apa-apa, makanya begitu ada kesempatan Weng ke Canada dia langsung disuruh tangkap oleh FBI.
Larangan produk Huawei digunakan di USA
Sebelum Trump jadi presiden, inteligen USA sudah mendeteksi adanya backdoor di equipments buatan Huawei yang bisa dimanfaatkan untuk spyware. Meskipun belum ada bukti adanya spyware, Huawei bisa dengan mudah menginstalnya kalau mau atau kalau dipaksa pemerintah China. Ini yang dikuatirkan pemerintah USA apalagi CEO Huawei Ren Zhengfei adalah mantan anggota People's Liberation Army dan sangat dekat dengan pemerintahan komunis China. The US Congress sampai mengeluarkan UU melarang ini, jadi bukan hanya inisiatif Trump saja.
Larangan perusahaan USA berdagang dengan Huawei
Ini kebijakan baru pemerintahan Trump dan memang ada kaitannya dengan trade war. Jadi selain masalah risiko keamanan produk Huawei yang bisa mengancam nasional security USA, Huawei juga kena apes disasar pemerintahan Trump.
Orang banyak bersimpati dengan Huawei dan menganggap USA semena-mena karena takut kalah bersaing dengan China. Itu kalau dilihat dari kacamata China atau kalau baca tulisan-tulisan propaganda China.
Kenyataannya tidak sesederhana itu. Kalau dari kacamata orang Amerika, China selama ini juga tidak fair terhadap perusahaan-perusahaan USA. Contohnya pabrikan mobil USA seperti Ford, GM, dan Chrysler kalau mau masuk China dipaksa mesti join dengan perusahaan lokal untuk alih teknologi. Kalau selama ini China gembar gembor teknologinya udah canggih kenapa mesti paksa alih teknologi.
Di China WhatsApp dilarang supaya WeChat bisa berkembang. Facebook dilarang supaya Renren bisa hidup. Twitter dilarang supaya Weibo gak ada saingan. YouTube dilarang supaya Youku nggak mati. Google dilarang supaya Baidu bisa perkasa. Amazon dipersulit supaya Alibaba bisa berjaya. Dan banyak lagi perusahaan USA yang diblok di China dengan alasan keamanan nasional seperti Instagram, Linkedln, dll. Lucu juga sekarang orang berteriak tidak adil kalau USA melarang perusahaannya berdagang dengan Huawei.
Software buatan USA bisa dengan bebas dibajak di China tanpa ada penegakan hukum yang berarti. Demikian juga movie-movie Hollywood gampang dicopy di China. Hacker China yang disponsori pemerintahnya setengah terang-terangan menjebol server-server perusahaan USA untuk dicuri rahasianya.
China secara rutin memproduksi tulisan-tulisan dan video-video propaganda yang mengunggulkan teknologinya dan dalam waktu dekat akan menjadi pemimpin internet dunia. Pertanyaan sederhananya gimana China mau jadi pemimpin internet dunia dan mau set standard 5G atau nantinya 6G kalau internet di China saja masih disensor, arus informasi masih disaring pake great firewall dan transparansi hukum tidak jelas.
Dari tulisan ini mungkin orang bisa lebih objektif melihat permasalahan Huawei dari dua sisi.
(Sumber: WAG)