(Uhuru Kenyatta)
[PORTAL-ISLAM.ID] Tim Hukum Prabowo-Sandi dalam sidang di Mahkamah Konstitusi mengungkap setidaknya ada empat negara yang pernah membatalkan hasil pilpres. Pernyataan itu disampaikan kuasa hukum Prabowo-Sandi, Denny Indrayana, ketika membacakan permohonan materi sengketa pilpres.
Menurut Denny, empat negara tersebut adalah Kenya, Austria, Maladewa, dan Ukraina. Keempat negara tersebut, kata Denny, membatalkan hasil pemilu presiden lantaran terbukti melakukan kecurangan secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM). Pembatalan dilakukan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) atau Mahkamah Agung (MA) masing-masing negara.
Salah satunya ini:
Kenya
Mahkamah Agung (MA) Kenya memutuskan untuk membatalkan hasil pemilu pada 1 September 2017. Berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan, MA Kenya memastikan adanya kecurangan dalam pelaksanaan pemilu.
Hasilnya, kemenangan Presiden petahana Uhuru Kenyatta dinyatakan gugur. MA memerintahkan KPU setempat melakukan pemungutan suara ulang selambat-lambatnya 60 hari setelah keputusan diketok.
Dilansir Reuters, putusan tersebut dibacakan David Maranga setelah Majelis Hakim MA Kenya menetapkan putusan melalui mekanisme voting. Empat dari enam orang hakim menyatakan bahwa pemilu tersebut penuh dengan kecurangan.
Sebelumnya, Kenyatta meraup suara sebanyak 54,2%. Sang petahana mengalahkan penantangnya, Raila Odinga, yang mendapatkan 44,7% suara. Sementara 1,1 persen sisanya dinyatakan tidak sah. Dalam putusannya, majelis hakim berpendapat bahwa bahwa sebesar apa pun selisih suara akan gugur apabila tidak dilaksanakan sesuai dengan konstitusi.
Pemilu ulang lalu dilaksanakan pada 26 Oktober 2017.
Cc @Humas_MKRI @BeritaMK sekelas negara Kenya saja bisa mempunyai Hakim MK yang Jurdil . Masa negara sebedar Indonesia tidak mampu melakukan hal yang sama bila terbukti ada kecurangan .
— Ncing 212 ™️👆🇮🇩 🌀 (@Prabow0Fans) 23 Juni 2019
Semangat Para Hakim MK . Kami tau kalian adalah wakil Tuhan yang Amanah .
Ternyata mereka lebih punya otak dan hati nurani nya jalan.. berani katakan benar itu adalah benar dan curang adalah bagian dari kedzoliman terhadap masyarakat. Keren!
— Firman Damopolii (@firmandamopoli) 23 Juni 2019
Negara di Afrika yg selalu dianggap primitif & terbelakang ternyata lebih punya hati & budi yang luhur dibanding negara yg katanya menjunjung tinggi nilai luhur Pancasila
— anon (@f41zbh) 23 Juni 2019