[PORTAL-ISLAM.ID] Presiden Mesir hasil pemilu demokratis pertama yang dikudeta militer, Mohammed Mursi (67 tahun) meninggal dunia usai menjalani persidangan di pengadilan pada Senin 17 Juni 2019. Demikian laporan televisi pemerintah, seperti dilansir Reuters.
Mursi dikabarkan pingsan di pengadilan dan meninggal sesudahnya.
Mursi adalah seorang tokoh penting di Ikhwanul Muslimin. Ia merupakan presiden pertama yang terpilih secara demokratis dalam sejarah modern Mesir pada pemilu 24 Juni 2012.
AFP mengabarkan Mursi meninggal di rumah sakit Kairo setelah pingsan selama sesi di pengadilan. Demikian dikatakan sumber peradilan dan keamanan.
"Dia berbicara di depan hakim selama 20 menit dan sangat bersemangat kemudian pingsan. Dia segera dilarikan ke rumah sakit tempat dia kemudian meninggal," kata sumber pengadilan.
Mursi dipenjara sejak ia dijatuhkan oleh militer pada 3 Juli 2013.
Jurnalis investigasi New York Times, Evan Hill, menyebut kematian Mursi harus dilihat dalam rangkaian sebagai tawanan rezim kudeta As-Sisi.The death in custody of former Egyptian President Mohamed Morsy should be understood in the context of the Egyptian authorities’ systematic and years-long isolation and mistreatment of tens of thousands of political detainees, including preventing access to medical care.— Evan Hill (@evanchill) 17 Juni 2019
"Kematian dalam penahanan mantan Presiden Mesir Mohamed Morsi harus dipahami dalam konteks sistematis dan isolasi selama bertahun-tahun pemerintah Mesir dan penganiayaan puluhan ribu tahanan politik, termasuk mencegah akses ke perawatan medis," tulis Evan Hill di akun twitternya.
Salah seorang aktivis HAM dan da'i serta imam di AS, Omar Suleiman menyebut kematian Mohammed Mursi adalah PEMBUNUHAN.
"The first democratically elected president of Egypt has been murdered. This wasn’t death by natural causes. Ousted by an illegal military coup, his torture was intentional, cruel, and inhumane by every standard (Read the Human Rights Watch report here: https://www.hrw.org/news/2017/06/19/egypt-morsys-isolation-violates-rights)."
"Presiden Mesir pertama yang terpilih secara demokratis telah dibunuh. Ini bukan kematian karena sebab alami. Digulingkan oleh kudeta militer ilegal, penyiksaannya disengaja, kejam, dan tidak manusiawi oleh setiap standar (Baca Laporan Human Rights Watch: https://www.hrw.org/news/2017/06/19/egypt-morsys-isolation-violates-rights)
Demikian tulis Omar Suleiman di laman fanpagenya.
Omar Suleiman juga mendoakan Mursi dimasukkan kedalam Surga Firdaus yang tertinggi.
أن لله وأنا إليه راجعون
حسبنا الله ونعم الوكيل
اللهم ادخله الفردوس الأعلى
The first democratically elected president of Egypt has been murdered. This wasn’t death by natural causes. Ousted by an...
Dikirim oleh Omar Suleiman pada Senin, 17 Juni 2019
The first democratically elected leader has been killed in Egypt. Since his illegal military coup, jailed, tortured and even was not granted for his family to visit or to take medication from diabetic and kidney problem...the world has been since then silent. What a hypocrisy! pic.twitter.com/0jn1M1YjWb— Shamsi Ali (@ShamsiAli2) 18 Juni 2019