[PORTAL-ISLAM.ID] Jerry D Gray mengungkap alasannya mengikuti aksi pada 22 Mei 2019 yang berakhir rusuh di depan Bawaslu, Jakarta Pusat. Mantan tentara Amerika Serikat itu datang ke aksi itu untuk mendukung capres Prabowo Subianto.
"Hmmm... saya nggak malu omong saya suporter Prabowo, saya suporter Prabowo, it's my rights (itu hak saya). Siapa mau pilih Prabowo silakan, mau pilih Jokowi silakan," kata Jerry dalam perbincangan dengan detikcom di Polres Jakarta Barat, Rabu (29/5/2019).
Jerry menegaskan dirinya adalah seorang warga negara Indonesia yang punya hak untuk memilih. Pemilu 2019 ini merupakan yang kedua kalinya dia ikuti setelah menjadi WNI sejak 2010.
"So I'm Indonesian citizen (saya warga Indonesia), saya ini baru (mengikuti) pemilu, sekarang ada masalah. (Ikut) pemilu yang lalu juga, sudah dua kali," katanya.
Dia juga mengaku datang ke aksi itu untuk aksi damai. Sebagai pendukung Prabowo, dia merasa terpanggil untuk meneriakkan keadilan.
"Saya datang ke sana untuk hak saya, I want to support--the suporter of justice--kita ada misi datang ke sana. Tapi suporter yang benar datang ke sana nggak mau perang," tuturnya.
Pada saat aksi 22 Mei itu, Jerry berada di sekitar Sarinah bersama beberapa rekannya. Dia mengaku sempat berjalan-jalan dan berfoto-foto di lokasi aksi.
Jerry ditangkap polisi karena videonya yang menuding pemilu penuh kecurangan dan meminta Jokowi mundur.
Jerry ditangkap di rumahnya, kawasan Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, pada Selasa (28/5/2019).
[video]
Setujukah Anda dg pendapat bapak satu ini? 😁#JokowiMundurlah pic.twitter.com/30LlN7GyUn— Estina Sarpakenaka (@3STIN4) 23 Mei 2019