DIANTARA DUA GAJAH
2. Dampaknya lumayan keras, Huawei kesulitan mengembangkan teknologinya yang otomatis dampaknya ke pasar produk keluran Huawei.
3. Tahun 2019 semester awal, pertumbuhan pasar Huawei masuk peringkat kedua setelah Samsung dan mengalahkan Apple.
4. Potensi pertumbuhan Huawei tahun 2020 menjadi nomor 1 di dunia.
5. Banyak teknologi telekomunikasi menggunakan perangkat yang dikeluarkan Huawei, dan Indonesia salah satunya yang memakai teknologi Huawei di jaringan BTS seluruh Indonesia.
6. Dengan pelarangan kerjasama dengan Huawei, otomatis perusahaan Amerika memutus koneksi dengan perangkat Huawei, dan dampaknya terkena juga perusahaan Amerika.
7. Contoh sederhana dampaknya, Huawei dilarang menggunakan Operating System Android untuk produk baru yang akan dikeluarkan nanti.
8. Bagaimanapun, platform teknologi saat ini, diinisiasi perusahaan Amerika, mau itu Google, Microsoft, Apple, Qualcom bahkan teknologi Open Platform seperti Linux.
9. Di setiap perang, yang jatuh korban ada di kedua belah pihak. Mau itu perusahaan Cina seperti Huawei atau perusahaan Amerika langsung terkoreksi nilai sahamnya di bursa dunia.
10. Alasan Amerika melarang perusahaan Amerika kerjasama dengan Huawei, selain perang dagang Cina dan Amerika, juga faktor keamanan.
11. Amerika tentu lebih memahami kerentanan keamanan, jika perangkat diproduksi oleh negara kompetitor. Banyak kasus, perangkat yang diproduksi bisa dimanfaatkan untuk memata matai informasi. Bahkan Amerika punya pengalaman saat beberapa Negara Bagian listriknya dibuat DOWN oleh hacker negara asing. Yang disuntik dari sisi chip yang digunakan. Bisa dibayangkan jika chip tsb dicangkokkan ke senjata seperti Nuklir. Sewaktu-waktu senjata tersebut memangsa tuannya sendiri.
Sementara di Indonesia, lembaga yang terkait dengan teknologi seperti Kominfo, lebih senang mengawasi media sosial. Kominfo membatasi masuknya informasi dengan alasan hoax dan hate speech.
Akhirnya, Indonesia menjadi korban peperangan dua gajah. Kalo masih berada di kedua gajah dengan resiko terinjak-injak, Dan jangka panjang sebaiknya Indonesia harus mengambil sikap. Melanjutkan jadi pengemis, menjilat atau tau diri tidak ikut-ikutan mengembik ke Cina.
(Sumber: fb)