Apa Kabar Kalian Warga Negara +62?


Apa Kabar Lalian Warga Negara +62?
(By Azwar Siregar)

Jadi resmi ya, rezim Plangak-Plongok ini mau lanjutkan 5 tahun lagi.

Ada kira-kira yang mau taruhan ngga...?

1. Sampai periode si dungu ini berakhir sekali lagi, kasus Novel Baswedan akan tetap gelap dan menjadi misteri.

2. Hutang Negara +62 akan semakin membengkak, analisa saya mendekati 10.000 triliun. Jadi kedepan untuk membayarnya ngga cukup cuma jual BUMN, mungkin Pulau Sumatera dan Pulau Jawa terpaksa harus digadaikan juga.

3. TDL, BBM dan kebutuhan pokok lainnya kadang-kadang akan tetap naik tidak terkendali. Maklum Rezim kebanyakan pilot, sayangnya semua hanya punya lisensi sopir tembak metromini. Solusinya dari mereka paling : Bukan urusan saya !

4. Janji-janji kampanye part dua si dungu akan berulang seperti part satu. Manis di bibir tapi pahit di kenyataan. Saya jamin semua akan dia ingkari, catat ya, dimulai dari janji pengangguran akan digaji.

5. Rupiah akan semakin terpuruk. Perkiraan saya diangka 17.000, tapi Raja Kodok akan tetap dipuja para cebong. Alasan mereka angka-nya cantik karena sesuai dengan tanggal kemerdekaan kita. Mereka selalu punya alasan untuk memuja kebodohan si dungu.

6. Malu berjamaah akan terus berlanjut, dengan ulah kekonyolan dan kekocakan si Tokoh Senior. Kekonyolan dan kekocakan yang bersumber dari isi otak alakadarnya dan dari IQ pas-pasan. Semoga saja dia tetap jarang datang kepertemuan Internasional, karena setiap orang itu memaksakan diri dengan bahasa Inggris ala phitecanthropus soloensisnya, tiba-tiba saja saya malu mengaku orang Indonesia.

Woi...apa ngga ada satuuuuuuuuu zaja dari 250 juta lebih bangsa kalian yang fasih bahasa Inggris untuk kalian jadikan Pemimpin?. Bahasa Inggris itu jadi mata pelajaran wajib lo di negeri kalian.

7. Kambing hitam yang disalahkan untuk setiap kegagalan si Dungu masih tetap sama. HTI dan FPI. Ditambah kadang-kadang Prabowo dan PKS. Presidennya siapa, yang disalahkan siapa...?
Tapi begitulah kalau sebuah urusan diserahkan kepada Boneka.

8. Isu-isu Islam Radikal dalam upaya menyudutkan Ulama akan terus berlanjut. Aktor lapangannya Ormas yang mengaku paling NKRI tapi ngga malu-malu nyolong benih jagung Petani, dan aktor intelektualnya ngga jauh-jauh dari Neo-PKI.

9. Pemberangusan kebebasan berpendapat akan terus berlanjut. Semua akun media sosial akan diawasi lebih ketat. Setiap yang dianggap membahayakan rezim penguasa akan ditangkap. Selamat datang di Korenesia !!!

Ok, sembilan aja dulu ya. Sama dengan jumlah sembilan orang codot yang ngaku-ngaku takut kepada Allah, tapi sebenarnya semua pemain sandiwara.

28-6-2019

(Azwar Siregar)

*Sumber: fb penulis

Baca juga :