[PORTAL-ISLAM.ID] Muhammad Mursi, presidan sah pertama Mesir hasil pemilu demokratis meninggal di persidangan Senin 17 Juni 2019.
Berikut disampaikan Anis Matta di akun twitternya:
◾️ Duka mendalam mengguncang hati para pejuang kebebasan, demokrasi dan keadilan atas syahidnya Muhammad Mursi, simbol demokrasi Mesir, saat jeda persidangan di pengadilan..
◾️ Dipenjara selama 6 tahun setelah dikudeta Sisi tahun 2013, tidak boleh dikunjungi termasuk oleh keluarga, tidak diberi layanan medis, makanan dengan gizi buruk.. Kematian ini diprediksi banyak pihak bahkan disebut sebagai pembunuhan perlahan..
◾️ Kematian Mursi adalah mata rantai dari sebuah makna yang abadi: selalu ada ongkos besar untuk cita-cita besar..
◾️ Kebebasan, demokrasi dan keadilan adalah cita-cita besar yang membutuhkan ongkos besar..
◾️ Tirani adalah musuh abadi kebebasan, demokrasi dan keadilan.. Lakon pertarungan antara keduanya adalah lakon yang abadi..
◾️ Kita salut karena Mursi telah memilih lakonnya.. Menjalaninya dengan tegar dan menjemput takdirnya sebagai pejuang kebebasan, demokrasi dan keadilan sampai nafas terakhir..
◾️ Selamat jalan Presiden Mursi.. Semoga Allah mencatatmu dalam kafilah para syuhada dan memberi kemenangan kepada kebebasan, demokrasi dan keadilan di Mesir dan di seluruh dunia..
◾️ Saya menganjurkan bagi para pejuang kebebasan, demokrasi dan keadilan untuk melakukan sholat ghaib bagi beliau.. Semoga Allah melapangkan jalannya menuju surga-Nya..
(Dari twit @anismatta 18/6/2019)
Duka mendalam mengguncang hati para pejuang kebebasan, demokrasi dan keadilan atas syahidnya Muhammad Mursi, simbol demokrasi Mesir, saat jeda persidangan di pengadilan..— Anis Matta (@anismatta) 18 Juni 2019
Foto: ARMENPRESS pic.twitter.com/jfhnKLWkif