[PORTAL-ISLAM.ID] Ekonomi Indonesia tumbuh 5,07% secara tahunan (year on year) di kuartal I-2019. Sayangnya, selama tiga bulan pertama tahun ini ekonomi tumbuh negatif 0,52%.
Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan pertumbuhan ekonomi RI yang minus dalam tiga bulan pertama 2019 itu merupakan hal yang musiman.
"Kuartal ke kuartal itu minus 0,52%, ini karena musiman. Dengan pertumbuhan itu, pertumbuhan ekonomi paling tinggi di sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dampak 14,10% karena musim panen dari Januari-Maret. Lalu disusul jasa keuangan dan asuransi sebesar 3,33%" katanya saat jumpa pers di kantornya, Jalan Dr. Sutomo, Jakarta Pusat, Senin (6/5/2019).
Ia mengatakan, ada beberapa sektor yang mengalami perlambatan di kuartal I-2019. Mulai dari pertanian hingga batu bara.
"Pertama industri pengolahan, kalau kita lihat pada kuartal I-2019 ini tumbuh 3,86% dengan catatan khusus non migas lebih besar karena industri batu bara dan migas alami kontraksi. Jadi dengan non migas 4,8% ini lebih lambat dibanding kuartal I-2018. Dan hampir sama seperti kuartal I-2017," ujarnya.
Menurutnya, industri batu bara dan pengilangan migas mengalami kontraksi -4,19%. Hal ini menyumbang negatif ke pertumbuhan ekonomi tiga bulanan.
"Sektor pertanian, pada kuartal I cuma tumbuh 1,81%. Penyebabnya tanaman pangan alami kontraksi -5,4% karena pergeseran panen, tahun lalu puncak di Maret, tahun ini puncak panen di April dan jatuh di kuartal II. Itu salah satu penyebab kenapa pertanian tumbuh melambat," jelasnya.
Sumber: detikcom