Agus Muhammad
Kemarin pukul 05.52
MAHAL DAN SEPINYA PESAWAT,
CANCEL SEENAKNYA.
Sekarang naik pesawat kayak naik angkot, kalau penumpangnga sepi, penumpang diminta pindah ke angkot dibelakangnya,
Bedanya, kalau naik angkot, belum bayar, dan pasti dapat harga sama kalau pindah angkot dibelakangnya. Sopir angkot masih tanggungjawab, mengurus perpindahan penumpangnya, dan tetap jalan di jam yang sama.
Kalau naik pesawat, ditawari pindah penerbangan beda hari. Atau duit dibalikin, nunggu 14 hari, plus urus sana sini kalau nggak pengin duitnya hangus.
Ganti maskapai, last minutes, tentu dapat harga selangit.
Para bos maskapai di tanah air, mungkin perlu belajar manajemen angkot, dalam melayani perpindahan penumpangnya.
Ini pengalaman kami rabu kamis kemaren.
------------
Kami membelikan beberapa tiket Jakarta Surabaya, bernasib seperti ini.
Cancel sepihak maskapai hanya diinfokan 24 jam sebelum keberangkatan, via SMS dan email saja.
Sriwijaya Air
Rabu sore dikabari kalau penerbangan kamis malam, diganti kamis siang. Akhirnya kami CANCEL.
Karena tdk ada lagi penerbangan malam, terpaksa diganti jumat pagi, dan bermalam di hotel dekat bandara soetta. Ganti beli air asia
AirAsia
Tiket dibeli rabu sore untuk penerbangan jumat pagi. Tiba tiba kamis siang di kabari via SMS dan email kalau penerbangan di re schedule sabtu pagi. Terpaksa refund,
akhirnya harus beli tiket baru di kamis sore, untuk penerbangan jumat pagi.
*dari fb penulis (17/5/2019)