(Prabowo dan Mualem)
[PORTAL-ISLAM.ID] Ketua Dewan Pimpinan Aceh Partai Aceh (DPA-PA) yang merupakan mantan Panglima GAM Muzakir Manaf atau akrab disapa Mualem membuat pernyataan yang menggegerkan.
Mualem melontarkan keinginan referendum Aceh merdeka yang disampaikan di depan Plt Gubernur Aceh, Pangdam Iskandar Muda, Kapolda Aceh, Kajati Aceh, dan sejumlah petinggi lain di Aceh dalam sambutannya pada peringatan Kesembilan Tahun (3 Juni 2010-3 Juni 2019), wafatnya Wali Neugara Aceh, Paduka Yang Mulia Tgk Muhammad Hasan Ditiro dan buka bersama di salah satu Gedung Amel Banda Aceh, Senin (27/5/2019) malam.
Mualem menilai, kondisi Indonesia tak lama lagi akan dijajah asing.
"Kita tahu bahwasanya Indonesia tidak jelas, mungkin beberapa saat lagi akan dijajah oleh orang Asing yang kita khawatirkan. Karena itu, Aceh lebih baik mengikuti Timor Timur, kenapa Aceh tidak," kata Mualem.
Titik tekan yang disampaikan Mualem adalah kondisi keadilan dan demokrasi pasca Pilpres 2019 yang dinilainya membuat kondisi kehancuran Indonesia didepan mata.
Seperti diketahui, di Pilpres 2019 rakyat Aceh mendukung total pasangan Prabowo-Sandi.
Pada Pilpres 2019 Prabowo-Sandi menang telak di Aceh, sebesar 85,4 persen. Tujuh kabupaten dan kota yang lima tahun lalu dimenangkan Jokowi kini dimenangkan Prabowo.
Pada Pilpres 2014, Jokowi-JK berhasil meraup 45,61 persen suara; kini Jokowi-Amin hanya 14,6 persen.
Dan seperti diketahui, Mualem adalah pendukung utama Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.
Lalu apa tanggapan BPN terhadap kegelisahan Mualem dan rakyat Aceh sehingga melontarkan usulan referendum?
Koordinator juru bicara Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak memahami kegelisahan rakyat Aceh akan kondisi Indonesia saat ini.
"Sbg orang yg lahir dan pernah bersekolah di Aceh, sy berharap rakyat dan tokoh Aceh bersabar, Indonesia hrs tetap utuh. NKRI artinya Aceh ada didalamnya. Keadilan hrs diperjuangkan memang, jangan pernah menyerah dan surut nyali," kata Dahnil di akun twitternya.
Sbg orang yg lahir dan pernah bersekolah di Aceh, sy berharap rakyat dan tokoh Aceh bersabar, Indonesia hrs tetap utuh. NKRI artinya Aceh ada didalamnya. Keadilan hrs diperjuangkan memang, jangan pernah menyerah dan surut nyali. https://t.co/fUM8qdPMrp— Dahnil A Simanjuntak (@Dahnilanzar) 28 Mei 2019