[PORTAL-ISLAM.ID] Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera ( PKS), Hidayat Nur Wahid menganggap isu pembubaran ormas Front Pembela Islam (FPI) sudah lama mencuat. Menurutnya, seruan membubarkan FPI sah-sah saja di negara demokrasi seperti Indonesia.
Namun, Hidayat mengingatkan FPI bukan tanpa kontribusi untuk masyarakat. Dia menyebut justru FPI selalu terdepan dalam membantu korban bencana di tanah air.
"Saya tahu FPI lah yang terdepan membantu gempa di Sulawesi Tengah, di NTB dan tempat-tempat lain. Saya pikir rakyat Indonesia sudah sangat cerdas ya, walaupun ada 100 ribu mendatangin petisi itu (pembubaran FPI) akan ada 1 juta lebih yang akan mendukung FPI," kata Hidayat saat akan menghadiri Rapat Paripurna DPR di Ruang Rapat Paripurna Nusantara II, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2019).
Hidayat melihat narasi pembubaran FPI tidak beralasan. FPI sebagai ormas yang resmi di Indonesia selama ini tidak pernah melakukan pelanggaran-pelanggaran hukum.
"Selama ini kan FPI tidak pernah makar, mengajak untuk melakukan tindakan sparatisme, tidak pernah mengajak untuk melakukan tindakan narkoba, korupsi. Justru FPI mendukung pemberantasan narkoba, korupsi, mendukung penguatan NKRI, menolak sparatisme," jelas politisi asal Klaten ini.
Wakil Ketua MPR ini mempertanyakan pihak-pihak yang mendorong pembubaran FPI lewat petisi. Dia menegaskan, seharusnya pihak yang mendukung petisi itu membuat petisi kepada Organisasi Papua Merdeka karena jelas-jelas melakukan gerakan separatis.
"Yang jelas buat huru-hara adalah OPM kenapa tidak ada yang buat petisi bubarkan OPM?" tanya Hidayat.
Sebelumnya, beredar petisi dengan tajuk 'Stop Izin FPI' muncul di laman change.org, yang ditujukan untuk Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Petisi muncul terkait akan berakhirnya izin organisasi FPI di Indonesia dan menolak perpanjangan izin ormas tersebut. [merdeka]