[PORTAL-ISLAM.ID] Itulah kenapa kubu 02 menanggapi dingin ajakan rekonsiliasi dari kubu 01. Kubu 01 menganut mazhab politik 'sumbu pendek' gorang-goreng.
Ketua MPR bertemu presiden, sumbunya langsung nyala. Ketua MPR bukan hanya dituduh minta dukungan Jokowi agar kembali dijadikan ketua MPR, tapi juga PAN dituduh meninggalkan kubu 02. Walaupun PAN sudah membantah, tapi kubu 01 tetap saja ngotot, PAN minta jatah jabatan. Lha emangnya yakin menang?
Sekarang giliran AHY bertemu presiden. AHY diundang ke Istana, lalu AHY menjaga adab memenuhi undangan. Tujuannya agar mengurangi ketegangan setelah pencoblosan. Agar AHY dicatat sebagai negarawan muda. Tapi..sumbu 01 terbakar lagi. Mereka mengklaim Partai Demokrat akan bergabung dengan koalisi Jokowi, koalisi Prabowo retak, bla bla bla.
Bayangkan kalau Prabowo menyambut ajakan rekonsiliasi 01. Apa tujuan rekonsiliasi? Ini kan pemilu bukan tawuran. Mereka jawab, apa salahnya silaturahim?
Kalau silaturahim politik itu diiyakan Prabowo, maka nasibnya akan sama dengan Ketum PAN dan AHY.
Sumbu pendek akan terbakar gorang goreng lagi. Akan ramai media mengutip ucapan TKN, akan ada isu Prabowo minta posisi menteri buat Sandiaga, Prabowo minta balik modal, Gerindra akan bergabung dengan 01, dlsb.
Sangat tepat langkah Prabowo menolak ketika diajak ketemu sama utusan yang konon 'The Real President'.