[PORTAL-ISLAM.ID] Keberadaan Partai Demokrat (PD) di Koalisi Adil Makmur Prabowo-Sandi pasca Pilpres makin dianggap duri dalam daging pasca manuver-manuver AHY mendekat Istana. PD dan AHY pun tak pelak menjadi sasaran bully pendukung 02 di sosial media.
Menjadi sasaran bully, politisi Demokrat pun meradang dan kini melakukan perlawanan balik.
"Silahkan tanya pada Pak Prabowo sendiri. Kami tak pernah memohon bergabung dengan koalisinya. Adalah Pak Prabowo yang datang pada kami, bukan sebaliknya. Saat itu kami tengah berjuang membuat poros ketiga. Kami memutuskan bergabung meski tak kebagian kardus dan AHY ditelikung," kata Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik di akun twitternya (17/5/2019).
Sebelumnya politisi Demokrat Andi Arief juga gencar menyerang balik pihak yang membully PD dan AHY.
"Kekalahan itu memang menyakitkan, apalagi berkali-kali," kicau @AndiArief__.
Saat awal koalisi Andi Arief sudah bikin geger dengan tuduhan 'Jenderal Kardus'.
Silahkan tanya pada Pak Prabowo sendiri. Kami tak pernah memohon bergabung dengan koalisinya. Adalah Pak Prabowo yang datang pada kami, bukan sebaliknya. Saat itu kami tengah berjuang membuat poros ketiga. Kami memutuskan bergabung meski tak kebagian kardus dan AHY ditelikung.— Rachland Nashidik (@RachlanNashidik) 17 Mei 2019
Kekalahan itu memang menyakitkan, apalagi berkali-kali.— andi arief (@AndiArief__) 17 Mei 2019