(Kiri: Peristiwa. Kanan: Andri Bibir yang mengaku sebagai yang dipukuli di video)
[PORTAL-ISLAM.ID] Sebuah video viral memperlihatkan oknum polisi memukuli seorang pria di sebuah lahan parkir dekat sebuah masjid berkubah emas. Belakangan, lokasi tersebut diketahui berada di Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Untuk memastikannya, kumparan menyambangi lokasi tersebut. kumparan mencoba mencari titik si perekam video merekam kejadian pemukulan itu.
Ternyata, video itu diambil dari sebuah lokasi parkiran, sekitar lantai 6 di Thamrin Tower, Jakarta Pusat. Dari titik itu, terlihat jelas lokasi pengeroyokan. Dan lokasi itu identik dengan apa yang terlihat di video.
Di parkiran itu, di lantai 4 dan 5, dijadikan tempat bagi para TNI untuk beristirahat. kumparan kemudian mencari tahu, siapa perekam video tersebut. Namun, pencarian terhalang minimnya keterangan yang ada di sekitar.
Sementara itu, terkait teka-teki siapa pria yang dipukuli oleh oknum polisi, memunculkan nama baru. Berdasarkan penelusuran kumparan, selain nama remaja Harun (15) yang meninggal akibat kericuhan dan Andri Bibir yang disebut polisi dan sudah mengaku dalam video dirinya, seorang warga juga menyebut bahwa orang yang dipukul itu bernama Markus.
Markus merupakan salah satu warga yang juga berada di parkiran tersebut, dan biasa tidur di situ.
"Memang Andri jarang di situ. Kalo Markus emang tiap hari tidurnya di situ, Markus, Lubis (teman lainnya). Yang di video itu Markus, udah fixed A1 itu Markus. Pokonya anak-anak (yang) liat (video) gitu," kata I (inisial samaran) warga saat ditemui kumparan di pangkalan kerjanya, Sabtu (25/5/2019).
"Itu kan banyak yang ngomong, tukang parkir resmi juga ngomong itu Markus," ucapnya. kumparan menemui tukang parkir tersebut, namun ia memilih tak berkomentar.
Keyakinan I bahwa itu Markus berdasarkan baju hitam dan celana pendek yang dikenakannya dalam video tersebut. Ditambah keterangan dari temannya yang biasa jaga parkir di parkiran itu.
Markus kini menjadi satu dari 11 orang yang ditetapkan polisi sebagai tersangka kerusuhan pada aksi 22 Mei di depan Bawaslu, Jakarta Pusat.
Sementara, pihak kepolisian merilis nama lain yakni Andri Bibir sebagai pria yang dipukuli dalam video itu. Andri pun dalam sebuah video mengakui bahwa itu dirinya.
Andri bukanlah warga Kampung Bali, Tanah Abang. Ia hanya kerap nongkrong di parkiran tersebut. Hal ini diperkuat dengan keterangan Ketua RT di kawasan tersebut, Winda Devianti.
"Bukan bukan (anak sini) saya tahu kalo (memang dia) anak sini," kata Winda di kediamannya, Sabtu (25/5).
Sumber: kumparan
[video]
Mbuh...— ㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤ (@MbahUyok) 25 Mei 2019
Begini Pengakuan Pria yang Dipukuli Brimob di Kampung Bali https://t.co/4hfS8RRfnC pic.twitter.com/bt14DOKCal
Dan hebatnya bisa ga bonyok gitu ya muka cuma lecet dikit. Berobat d rumah sakit mana itu. Mujarab bgt obatnya😅
— JangRantau (@JangRantau) 25 Mei 2019
Lalu juga warna kulit yg dipukul rame2 itu kuning langsat, beda dgn yg ini hitam
— GhisaDjani (@fd_SatuLagi) 25 Mei 2019
Kalo lihat videonya, muka/kepala korban sepertinya beberapa kali kena bogeman popor senjata... ngeri sekali itu, bisa2 hancur itu kepala
Jangan terjebak siapa korbannya, tp lihat perlakuan polisi yg seperti hewan kelaparan, brutal dan ga beradab...
— warsono (@w4rs0n0) 25 Mei 2019
apa itu SOP menangani demo?
polisi indonesia atau polisi israel??