Oleh: Dr. Mahmud Syaltout
Jejak Digital Yusril dan Istilah Mahkamah / Lembaga Kalkulator...
Bisa dicek di: https://nasional.kompas.com/read/2018/11/06/06085201/jejak-yusril-melawan-jokowi-dari-bela-prabowo-hingga-hti
Di link berita ini, silakan dicek dan kemudian diprediksi bagaimana jejaknya:
1. Bela Om Bowo: Menang atau Kalah?
2. Bela Om Ical: Menang atau Kalah?
3. Bela HTI: Menang atau Kalah?
4. Bela Lik Joko: Menang atau Kalah?
Oh ya sebagai catatan, kasus nomor 1, 3 dan 4 itu semuanya di MK, di mana hasil nomor 1 dan 3 sudah diketahui hasilnya, menang atau kalahnya.
Kemudian, terkait kasus yang disidang di MK, coba dibuka itu jejak digital beliau, di beberapa sengketa Pilkada dan lain-lain, kemudian diperiksa, selalu menang atau selalu kalah; lebih banyak menang atau lebih banyak kalah; atau berimbang?
Selanjutnya dari pola-pola dan kemungkinan-kemungkinan tersebut, didiagnosis yang betul dan serius, mengapa beliau menang, mengapa beliau kalah, dan kemudian diproyeksikan secara predictive analytics untuk kasus nomor 4 (bela Lik Joko), apakah beliau akan menang atau kalah.
Akhirnya, dari predictive analytics tersebut dibuat prescriptive analytics-nya, alias Cipta Kondisi alias Saran Langkah Tindak, yang bertumpu pada satu pertanyaan besar “What should be done?” - yang sekali lagi ini tergantung pada keberpihakan masing-masing pihak, apakah Pro 01 yang dikoordinir beliau atau Pro 02 yang dikoordinir Mas BW.
#LengahKalah
#JumawaKecewa
#CalculateBeforeInteract
#GameTheory
#LegalGameTheory
#IntelligenceAnalysis
#YouArePlayers
#ComeHere
#IAmYourCoach
*dari fb penulis