[PORTAL-ISLAM.ID] Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menolak hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan mengancam menarik semua saksi. Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja meminta tim Prabowo-Sandi melaporkan bila ada kecurangan ke pihaknya.
"Sebaiknya kalau ada kecurangan segera dilaporkan sehingga bisa diperbaiki kalau terbukti. Di daerah-daerah gitu juga," kata Bagja saat dihubungi, Rabu 15 Mei 2019.
Bagja menjelaskan, dalam rekapitulasi dilakukan secara berjenjang dari daerah hingga ke pusat. Di mana setiap saksi peserta pemilu dapat mencocokkan semua data dengan data formulir C1 hingga DAA 1-nya dengan yang dimiliki KPU.
Dan bila ditemukan pelanggaran dan terbukti, maka Bawaslu sebagai pengawas pemilu dapat merekomendasikan adanya Pemungutan Suara Ulang (PSU) di daerah-daerah yang ditemukan kecurangan.
Bila masih tidak puas, Bagja menyarankan proses sengketa ini dilanjutkan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Dan gugatan ke MK bisa dilakukan setelah KPU mengumumkan hasil pemilu 2019 pada 22 Mei 2019.
Sumber: VIVA
Berita ini pun dikomentari warganet.
"Lha kmrn yg lapor itu sdh sampe mana progressnya. Dongkol tauk!" cuit @kenshinov.
"basiiiiii," cuit @Rauhur.
"Sampe budek lapor, Boro2 ditindak lanjut," cuit @Jabsky07.
"#GerakanKedaulatanRakyat Trus, hari jumat kmren dgn org ribuan d dpn bawaslu d anggap apa cuy?? itu kan org mau laporan... Hadeuuuh.. #GerakanKedaulatanRakyat #GerakanKedaulatanRakyat," cuit @adhitamaEdzard.