[PORTAL-ISLAM.ID] Ribuan orang yang mengatasnamakan Gerakan Rakyat Mengawal Suara Rakyat berdemonstrasi ke arah KPUD Jateng dan tertahan oleh blokade aparat kepolisian di depan Mapolda Jateng, Jl Pahlawan, Jumat 10 Mei 2019.
Salah satu koordinator, Zulkifilli menyatakan aksi utama adalah memberikan kartu merah pada Penyelenggara Pemilu karena ia menganggap KPU dan Bawaslu tidak bekerja sesuai aturan dan juga ingin ada proses autopsi pada pada penyelenggara Pemilu yang meninggal.
“Agar keterbelahan di masyarakat tidak terus berkembang, kami menuntut dibentuk tim Pencari Fakta untuk audit forensik atas IT Situng yang digunakan KPU,” jelasnya.
Ketua Presidium Nasional Jaringan Nasional Garda Depan (JAGAD) Agus Yusuf dalam orasinya mengatakan pihaknya terus menerima laporan indikasi kecurangan Pemilu 2019, KPU dan Bawaslu dinilai tak profesional lantaran banyak persoalan muncul dalam Pemilu 2019.
“Maka kami memberikan kartumerah kepada penyelenggara Pemilu 2019, karena KPU dan BAWASLU tidak melaksanakan tugas sebagaimana mestinya sesuai aturan yang berkalu, ini semua demi tegaknya demokrasi, dan kedaulatan berada di tangan rakyat," ucap Agus dalam orasinya di depan Mapolda Jawa Tengah, Jumat, 10 Mei 2019.
Agus Yusuf juga menekankan rekam medis proses kematian Ratusan KPPS.
“Bangsa ini sedang berduka atas meningalnya Ratusan Petugas KPPS, dan ribuan yang sakit semoga segera diberikan kesembuhan, Ini sebuah kejadian yang serius kematian massal yang harus di ungkap, kami berharap besar Pemerintah, DPR, TNI, POLRI dan Komnas HAM segera merespon dengan dibentuk Timsus, untuk memastikan Aparat yang berwenang memiliki catatan rekam medis mengenai penyebab kematian setiap individu ratusan saudara kita Petugas KPPS yang meninggal dan ribuan yang sakit masih dalam perawatan hingga saat ini," tegasnya.
Karena itu, ribuan peserta aksi membawa kartu merah sebagai bentuk peringatan keras terhadap dua lembaga penyelenggara KPU dan Bawaslu.
Ribuan massa sedianya menggeruduk kantor KPU Jateng. Mereka berkumpul dan bergerak ke Jalan Pahlawan usai salat Jumat, sekitar pukul 13.00 WIB. Namun begitu sampai di depan Mapolda Jateng, massa tertahan barikade kawat berduri yang diletakkan melintang di perempatan mengarah ke Jalan Veteran.
Selain melakukan orasi, massa juga membawa kartu merah yang bertuliskan ”kartu merah untuk KPU,” serta spanduk bertuliskan ”Ungkap Misteri Kematian Petugas KPPS”.
Sumber: Swamedium