[PORTAL-ISLAM.ID] Mantan Kapolda Metro Jaya, Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Mohammad Sofjan Jacoeb mendukung Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) menolak Pemilu curang 2019.
Komjen Pol (Purn) Mohammad Sofjan Jacoeb pun membeberkan sebuah fakta menarik. Menurutnya aksi pada tanggal 22 Mei 2019 mendatang, akan didukung dan dipimpin oleh sejumlah mantan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Prajurit Pejuang Indonesia Raya (PPIR).
"Kita juga menurunkan mantan-mantan kopassus, sudah bersedia semua dan sudah menyatakan siap untuk membela. Kemudian ada prajurit-prajurit yang tergabung dalam PPIR, itu ratusan ribuan akan turun untuk mengamankan," ujar Sofjan Jacoeb, kepada TeropongSenayan, saat dihubungi melalui sambungan telephone, pada Sabtu 18 Mei 2019.
Ketika disinggung soal berapa jumlah mantan Kopassus yang akan ikut turun ke jalan, pria kelahiran Tanjungkarang, 31 Mei 1947 itu belum bisa memastikan dengan rinci.
"Nanti di pimpin langsung oleh mantan Komandan Jenderal (Danjen). Jumlahnya ada sekitar 4 sampai 5 orang mantan Danjen untuk ikut dan memimpin langsung. Jadi itu yang akan mengamankan, siap untuk mengamankan. Kopassus itu bersenjata, mantan-mantan prajurit itu pasti bersenjata," bebernya.
Akan tetapi, Sofjan Jacoeb kembali menerangkan, jika pihak KPU RI mengumumkan hasil pemilu dengan benar, dalam artian Prabowo-Sandi yang menang, maka demo tersebut akan beralih menjadi doa dan dzikir bersama.
"Kalau diumumkannya itu hasil yang benar prabowo menang, kita putar kita akan jadikan dzikir bersama," pungkasnya.
Sumber: TeropongSenayan