[PORTAL-ISLAM.ID] Jadi begini, saya memiliki team-team luar biasa yang tersebar di seluruh Planet kita ini.
Kemarin saya mendapat laporan cukup terperinci dari Team kita di Singapura. Info dari dia, hampir semua para "bohir" dan "ber-uang" yang selama ini jadi pendana kelompok yang ngaku-ngaku paling NKRI dan paling Pancasila memutuskan liburan dan kemungkinan stay beberapa bulan di luar Indonesia. Kemungkinan terbesar juga, mereka tidak akan menggunakan hak pilihnya di 17 April nanti.
Pertama dari sejak kasus "Prof yang ter-PHP", mereka sudah tahu kalau Capres yang mereka dukung akan kalah telak. Makanya jangan heran kalau beberapa bulan sejak penetapan Capres/Cawapres, para bohir enggan bakar-bakar uang.
Mau tidak mau, ujung-ujungnya BUMN (Badan Usaha Milik Nyonya) juga yang dikerjai.
Kedua, Para Bohir sampai sekarang masih sakit hati dan menyimpan bara dendam. Suksesi wayang yang mereka harapkan gagal total dan wayang yang jadi permata dalam septic tank yang mereka ciptakan malah berubah jadi monster penista agama. Sakitnya lagi, orang yang mengakhiri politik sang wayang malah dijadikan Cawapres pilihan.
Amsiyong dah, sakitnya tuh disini...disini dan disini...
Tentu saja semua orang tahu kalau kita sudah menang. Masalahnya selain para Bohir yang punya otak, Warung sebelah juga didukung kelompok yang sejak terlahir otaknya tertukar dengan Keledai. Kita sebut saja sejenis Iwan Bopeng Cs.
Model-model Iwan Bopeng ini sangat mudah diajak untuk mempersekusi emak-emak di Bandara seperti yang dialami Mbak Neno Warisman. Tentu saja mereka tidak akan keberatan membuat onar di TPS-TPS kelak, asal tersedia nasi bungkus dan uang rokok. Sesajen wajib buat para orang goblok.
Tapi kawan-kawan, mohon nantinya kita tenang karena kita sudah menang. Jangan sampai ikut terprovokasi. Kalau ada Iwan Bopeng yang sesumbar mau "motong TNI" , ikat saja dan serahkan ke Kantor Kodim terdekat.
Kalau melihat ada yang bakar-bakar ban bekas, bantu kumpulin sampah plastik lainnya dan bakar semua biar lingkungan kita bersih. Karena Kebersihan sebagian dari Iman. Kalau ada yang memakai seragam ormas khas pendukung Capres kita misalnya dipukuli, jangan langsung emosi. Lebih baik lapor ke Polisi karena bisa saja bagian dari provokasi. Intinya, kita tetap tenang karena kita sudah menang.
Terakhir buat pendukung Warung Sebelah. Sebagai sesama anak bangsa, tolong lah sekali ini kembali jadi manusia. Tidak usah didengarkan ujaran-ujaran provokatif termasuk dari Capres anda yang mengajak relawannya siap berkelahi. Gila, sesama anak bangsa kok diajak berkelahi.
Renungkanlah, para Bohir saja yang sudah menikmati kekayaan Indonesia kita lebih memilih santai di Luar Negeri. Mereka akan tertawa melihat kita sesama pribumi saling cakar dan membunuh. Pertanyaannya: Untuk apa dan siapa?
Bukankah kelak kalau Prabowo-Sandi yang terpilih dan membuat Indonesia Adil dan Makmur, kau dan anak cucumu juga ikut menikmati?
3 April 2019
(Azwar Siregar)