[PORTAL-ISLAM.ID] Di tengah derasnya seruan calon presiden petahana memerangi hoax dengan tidak membuat dan menyebarkan kabar bohong yang mampu memperkeruh suasana politik, seorang budayawan dan jurnalis senior pendukung capres petahana Jokowi justru berkali-kali membuat dan menyebarkan hoax tanpa pernah memperoleh ganjaran hukum atas perbuatannya, padahal kebohongan yang ia buat dan sebarkan jelas merugikan dan mendiskreditkan pihak lain.
Hal ini bertolak belakang dengan hoax yang dibuat dan disebarkan Ratna Sarumpaet yang mengaku dipukuli padahal ia baru saja melakukan operasi plastik. Akibat perbuatannya, Ratna ditangkap. ditahan, dan kini menjalani proses persidangan.
Perbedaan penanganan pihak berwajib atas dua kasus hoax ini membuat Saut Situmorang, sastrawan yang bermukim di Jogja, angkat bicara. Dengan tegas Saut mempertanyakan sikap Polri yang tak juga mengusut Goenawan Mohammad.
Selain Saut, Novelis Puthut EA juga mengatakan hal yang senada.Sementara Goenawan Mohamad si Pembuat dan Penyebar Hoax itu dibiarin oleh Polri. Mirip dengan kasus Pemerkosaan Mahasiswi UI oleh #Sitok Srengenge, kolega Goenawan Mohamad itu! https://t.co/u7RQYxiuGt— Saut Situmorang (@AngrySipelebegu) April 2, 2019
Seperti diketahui Goenawan Mohammad mengunggah foto manuver pesawat yang membentuk lafaz Allah. Dalam foto dikatakan itu adalah akrobatik dari Australian Air Force.Kita semua menua. Tapi semoga gak jadi seperti Goenawan Mohamad. Manusia waras tidak suka hoax. Tp org yg berkali2 ikut menyebarkan hoax seperti GM, tdk punya landasan moral utk mencerca. Dia bagian dr itu. pic.twitter.com/2FL38pv3BC— Puthut EA (@Puthutea) April 2, 2019
Namun, ternyata hal itu tidak benar. Diketahui, gambar yang diunggah merupakan peristiwa akrobatik yang dilakukan oleh Tim Jupiter TNI AU, 3 Mei 2017 silam.