[PORTAL-ISLAM.ID] Calon presiden 02 Prabowo Subianto akan mengumumkan puluhan nama putra-putri terbaik bangsa yang akan menjadi timnya seumpama terpilih menjadi presiden. Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional Sudirman Said mengatakan nama-nama itu akan diumumkan saat Pidato Kebangsaan Prabowo di Dyandra Convention Center Surabaya, Jawa Timur, hari ini, Jumat, 12 April 2019.
"Pak Prabowo akan mengumumkan sejumlah tokoh yang selama ini membantu maupun dianggap mampu bersama-sama mengurus pemerintahan ke depan," kata Sudirman di kawasan SCBD, Jakarta Selatan.
Menurut informasi yang beredar, ada 80 nama yang akan diumumkan Prabowo. Sumber Tempo di lingkaran Prabowo mengatakan, orang-orang di dekat capres 02 itu awalnya mengusulkan agar Prabowo mengumumkan 8-9 nama kunci yang akan membantunya, terutama di bidang ekonomi.
Namun kata sumber ini, Prabowo lantas membuat daftar "orang pintar". Setelah dihitung, terkumpul sekitar 80 nama yang menurut Prabowo adalah putra-putri terbaik bangsa. Sumber ini juga tak menampik nama-nama itu nantinya akan membantu di kabinet jika Prabowo menang.
"Bisa dibilang begitu. Prabowo percaya jangan beli kucing dalam karung," ucapnya.
Namun, kata Sudirman, nama-nama yang dibacakan bisa lebih atau kurang dari itu. Dia mengklaim Prabowo hanya akan membacakan nama dan bukan spesifik posisi tertentu.
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ini tak menjawab jelas apakah nama-nama itu yang nantinya akan duduk di kursi kabinet jika Prabowo dan Sandiaga Uno menang. Dia hanya mengatakan, selain menteri, pemerintahan ke depan juga memerlukan orang-orang yang akan mengurus banyak lembaga, termasuk institusi legislatif dan yudikatif.
"Jadi nanti tidak bicara posisi kabinet tapi keseluruhan," kata dia.
Sudirman tak membeberkan siapa saja nama-nama yang dimaksud Prabowo. Namun dia berujar bahwa sebagian dari mereka ialah para pakar dan akademisi yang selama ini kerap diskusi dengan Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Sudirman mengimbuhkan, selama ini Prabowo memang kerap mengulang-ulang pernyataan ingin mengajak putra-putri terbaik bangsa. Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus itu, kata dia, beranggapan bahwa negara ini terlalu besar untuk diurus segelintir golongan.
"Beliau mengatakan sama dengan Pak Sandi bahwa pekerjaan mengurus negara ini begitu besar, tidak mungkin dikerjakan sendiri atau berdua. Karena itu harus mengajak sebanyak mungkin," kata Sudirman, seperti dilansir TEMPO.