[PORTAL-ISLAM.ID] Pengamat internasional, Hasmi Bakhtiar (S2 Hubungan Internasional Lille Prancis) turut mencermati dinamika pasca pilpres 17 April 2019. Dimana ada hasil quick count lembaga-lembaga survei yang memenangkan paslon 01 Joko Widodo - Maruf Amin, namun langsung dibalas Prabowo Subianto dengan deklarasi kemenangan berdasar data internal exit poll, quick count dan real count.
Langkah cepat Prabowo ini dinilai sebagai langkah tepat dan mampu mempengaruhi sikap dunia internasional yang akhirnya tak buru-buru mengakui kemenangan Jokowi berdasar quick count.
Berikut selengkapnya disampaikan Hasmi Bakhtiar yang juga alumni Al-Azhar Mesir ini melalui akun twitternya (@hasmi_bakhtiar):
~ Keren nih langkah politik pak Prabowo. Gegara ini pemimpin dunia tersadar dan ga berani mengucapkan selamat kepada Jokowi. Tadinya berita ke Eropa dan Timteng dipasok sepihak Jokowi sbg pemenang.
~ Berita dipasok ke Eropa dan Timteng khususnya Teluk Jokowi telah menang. Aljazeera mematahkan ini kemudian diikuti media-media lain. Angin media yang mendadak berubah membuat pemimpin dunia memilih hati-hati dengan tidak gegabah mengucapkan selamat kepada Jokowi atas klaim kemenangannya.
~ Salah satu yang membuat angin media internasional berubah adalah sujud syukurnya pak Prabowo. Beberapa media Eropa masih bertahan menyebut Jokowi menang begitu juga beberapa media teluk seperti Skynews Arabia milik Abu Dhabi. Tapi pemimpin dunia sudah paham apa yang terjadi.
~ Bahkan gw baca-baca sudah ada yang mengaitkan lembaga survey Indonesia “bermain” seperti yang terjadi di pilpres Amrik. Issue-nya malah bergeser ke Islam radikal terancam menguasai Indonesia. Biarin aja yang penting issue Jokowi sudah menang kembali mentah.
~ Kalo kita perhatiin media-media berbahasa Arab tinggal media Abu Dhabi dan Saudi yang mengatakan Jokowi menang pilpres. Di Eropa, media Perancis yang tadinya menyebut Jokowi menang mulai bosan. Kesian ada yang propagandanya gagal.
~ Tadinya cukup seksi propaganda dimulai dari keberhasilan Jokowi menyelenggarakan pilpres dan pileg bagi 193 juta pemilih (ke-3 terbesar di dunia) dalam satu hari. Di sana kemudian issue Jokowi menang masuk. Harapannya pemimpin dunia kagum dan mengucapkan selamat. Ternyata kagak😂
~ Selamat buat pak Prabowo. Langkah bapak umumkan kemenangan secara dini sukses mengunci propaganda Jokowi via lembaga survey tipu-tipu di hadapan internasional. Pemimpin dunia menunggu presiden Indonesia yang real untuk mengucapkan selamat. InsyaAllah bapak adalah orangnya. Mabruk.
Keren nih langkah politik pak Prabowo. Gegara ini pemimpin dunia tersadar dan ga berani mengucapkan selamat kepada Jokowi. Tadinya berita ke Eropa dan Timteng dipasok sepihak Jokowi sbg pemenang. https://t.co/34NaRO7bIP
— Hasmi Bakhtiar (@hasmi_bakhtiar) 18 April 2019
Berita dipasok ke Eropa dan timteng khususnya Teluk Jokowi telah menang. Aljazeera mematahkan ini kemudian diikuti media2 lain. Angin media yang mendadak berubah membuat pemimpin dunia memilih hati2 dengan tidak gegabah mengucapkan selamat kepada Jokowi atas klaim kemenangannya.
— Hasmi Bakhtiar (@hasmi_bakhtiar) 19 April 2019
Salah satu yang membuat angin media internasional berubah adalah sujud syukurnya pak Prabowo. Beberapa media Eropa masih bertahan menyebut Jokowi menang begitu juga beberapa media teluk spt Skynews Arabia milik Abu Dhabi. Tapi pemimpin dunia sudah paham apa yang terjadi.
— Hasmi Bakhtiar (@hasmi_bakhtiar) 19 April 2019
Selamat buat pak Prabowo. Langkah bapak umumkan kemenangan secara dini sukses mengunci propaganda Jokowi via lembaga survey tipu2 di hadapan internasional. Pemimpin dunia menunggu presiden Indonesia yang real untuk mengucapkan selamat. InsyaAllah bapak adalah orangnya. Mabruk.— Hasmi Bakhtiar (@hasmi_bakhtiar) 19 April 2019