PADA AKHIRNYA PRABOWO-SANDI AKAN DILANTIK JADI PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN !!!
Oleh: Azwar Siregar
Seperti berulangkali saya sampaikan, berdasarkan hitungan dan analisa saya, Prabowo-Sandi menang telak disekitaran angka 62-63 persen.
Kalau sekarang "pie chart" KPU masih bertahan dengan memenangkan petahana di angka 56 persen, itu semua karena data-data yang masuk (entah disengaja atau tidak) lebih banyak dari daerah basis Petahana.
Sama seperti di Bengkulu;
Sebelum final, dari awal petahana selalu memimpin perolehan suara dan menang dengan selisih cukup telak, tapi setelah suara masuk 100 persen, ternyata Prabowo-Sandi menang tipis.
Polanya sangat sederhana;
Kita ambil sekarang contoh di Provinsi Sumatera Utara. Sampai tadi siang Petahana masih memimpin perolehan suara. Padahal perhitungan saya, Sumatera Utara juga dimenangkan oleh Prabowo-Sandi. Penyebabnya, wilayah-wilayah yang menjadi kantong suara Petahana, misalnya Kabupaten Dairi perhitungan suaranya sudah 100 persen. Begitu juga dengan wilayah-wilayah sekitaran Danau Toba yang menjadi basis suara petahana, rata-rata suara masuk sudah 80-90 persen lebih. Sebaliknya wilayah yang menjadi kantong suara oposisi misalnya Tapanuli Bagian Selatan (Kota Padang Sidempuan, Paluta, Palas, Tapsel dan Madina) rata-rata suara masuk masih 60-an persen. Begitu juga dengan Langkat dan Deli Serdang yang menjadi basis suara Prabowo-Sandi, padahal wilayah tersebut termasuk paling ramai penduduknya.
Sepanjang pengamatan saya, pola yang sama terjadi di seluruh wilayah Nusantara (kemarin sudah saya ulas).
Pertanyaan petingnya:
Sampai kapan KPU sanggup menahan "pie chart" mereka diangka 56 persen?
Kalau data semua sudah masuk, mau tidak mau, kisah Provinsi Bengkulu akan berulang. Sejak awal kue pai chart-nya memenangkan petahana, tapi begitu semua suara masuk 100 persen, maka kebenaran akhirnya terkuak dan oposisi menang mutlak.
Hanya saja;
Segala hal termasuk upaya-upaya kecurangan bisa saja terjadi dimasa-masa menunggu suara masuk 100 persen. Mulai dari salah input, kotak suara dilarikan, kotak suara dipindahkan tengah malam dan berbagai modus-modus tidak transparan lainnya.
Karena itu:
Ayo tetap berisik di media sosial. Mari kita tetap fokus mencocokkan Formulir C di TPS masing-masing dengan data yang di situng KPU.
Khususnya di wilayah atau daerah yang di menangkan petahana berdasarkan "kuik-kon". Fokus kita pelototin. Kerjaan ini tidak bisa dilakukan oleh team BPN sendirian. Kita perlu kerja sama dan sama-sama bekerja. Tolong masing-masing kita check TPS masing-masing. Insya Allah, Indonesia bisa kita selamatkan dari kecurangan.
Ayo kita jaga Indonesia kita. Kita kawal Prabowo-Sandi menuju Istana Negara dan bersama kita kembalikan Indonesia jadi Macam Asia !!!
*Sumber: fb penulis