[PORTAL-ISLAM.ID] Surat Telegram Kapolri Jenderal Tito Karnavian tentang netralitas Polri mendapat apresiasi dari banyak kalangan. Ada apresiasi lewat pernyataan langsung di media, ada pula yang disampaikan melalui bahasa simbol.
Pada Jumat (5/4/2019), puluhan alumni perguruan tinggi yang tergabung dalam Forum Alumni Perguruan Tinggi Indonesia (Forum API) memilih menyampaikan apresiasi melalui bahasa simbol. Pada hari itu, mereka menganugerahi Jenderal Tito Mawar Merah Putih.
Sebagai bahasa simbol, pilihan Mawar Merah Putih sungguh mengena. Bunga Mawar, sejatinya adalah bunga nan sarat simbol. Setiap warnanya pun juga sarat akan makna.
Bunga Mawar atau rose terdiri atas 100 spesies lebih, dengan warna beraneka rupa. Tak hanya merah, putih, atau kuning saja, namun masih banyak puluhan gradiasi warna lainnya.Dalam perspektif psikologis, setiap warna Mawar memiliki simbol dan makna berbeda-beda. Pesan dari warna satu tak sama dengan warna lainnya.
Forum API memberi Jenderal Tito Mawar Merah Putih, apa maknanya? Mawar merah bermakna ekspresi cinta.Mawar merah juga dapat mengekspresikan emosi atau perasaan yang mendalam, baik itu cinta, kerinduan atau keinginan. Mawar merah pun dapat digunakan untuk menyampaikan rasa hormat, kekaguman atau pengabdian.
Dalam perspektif semantik, Mawar Merah untuk Jenderal Tito adalah ungkapan cinta, rasa hormat, dan kekaguman. Penerbitan Surat Telegram tentang netralitas Polri menunjukkan bahwa Jenderal Tito layak dicintai, dihormati, dan dikagumi.
Lalu bagaimana dengan Mawar Putih? Bunga Mawar ini melambangkan kemurnian, kesucian dan ketulusan. Bunga Mawar Putih dapat pula digunakan untuk menyampaikan simpati atau kerendahan hati. Ketika Mawar Putih diberikan kepada Jenderal Tito, maka sejatinya sang jenderal telah menerima ungkapan simpati, ketulusan, dan kerendahan hati. Dan memang, Jenderal Tito layak menerimanya.
Penulis: Pamudji Slamet