KENAPA TKN Tidak Lakukan Hitung Internal?
Saya masih heran kenapa TKN sama sekali tidak memiliki hitungan internal? Baik quick count maupun real count. Saya cek di laman resmi tidak ada. Isinya berita lama tidak ada update. Mereka yakin banget dengan hasil QC, dan tidak ada kewaspadaan (baca ketakutan) mendapatkan hasil yang tidak sesuai.
Ini beda dengan tahun 2014 di mana mereka punya tim penghitungan internal.
Artinya mereka sudah yakin diuntungkan dengan hasil hitungan QC lembaga survei (dan mungkin juga hitungan KPU), sehingga tidak perlu ada back-up data internal sebagai antisipasi.
Kenapa mereka bisa sedemikian yakin? Ini yang perlu dipertanyakan. Padahal -katanya (koreksi kalau salah 😁)- di Amerika saja, dengan penyelenggaraan yang tentu lebih transparan dan jujur, setiap partai punya hitungan internal masing-masing untuk antisipasi.
Ini beda dengan BPN. Sejak awal sudah menyiapkan hitungan internal, baik exit poll maupun real count sebagai antisipasi.
Seumpama, sekali lagi seumpama, hasil akhir hitungan KPU tidak sesuai dengan hitungan internal BPN, mereka bisa gugat dengan berpegang hitungan internal mereka.
Lha kalau seumpmana hasil akhir KPU tidak sesuai dengan QC lembaga survei luar, TKN mau gugat pakai apa? Mereka tidak punya hitungan internal.
Suudzan saya, TKN sudah yakin diuntungkan dengan semua hasil yang akan keluar, baik dari lembaga Survey maupun KPU, sehingga tidak perlu antisipasi. Berarti.....? Silakan jawab sendiri. 😁😀
(Oleh: Jauhar Ridloni Marzuq)
Sumber: fb penulis
