[PORTAL-ISLAM.ID] Calon presiden Joko Widodo merespons pernyataan rivalnya, Prabowo Subianto, soal adanya kebocoran anggaran negara. Prabowo menyebut ada kebocoran anggaran negara Rp 1.000 triliun per tahun.
Jokowi menyebut kalau ada kebocoran lapor ke KPK.
"Kalau bocor ya laporkan saja ke KPK yang bocor di sebelah mana, bocornya di keran mana, di sektor apa, jumlahnya berapa," ucap Jokowi kepada wartawan usai acara deklarasi di ICE BSD, Tangerang, Minggu (7/4), seperti dilansir kumparan.
Sebagaimana diketahui, saat Debat Capres ke-4 Prabowo kembali menyatakan ada kebocoran anggaran Rp 1.000 Triliun per tahun. Kebocoran itu yang membuat negara Indonesia jadi bangkrut yang sebetulnya bisa dipakai untuk banyak hal salah satunya untuk Pertahanan dan Keamanan RI yang sekarang anggarannya minim kalah jauh dari negara-negara ASEAN.
Kebocoran versi Prabowo 1.000 Tirliun ternyata bukan saja dibenarkan KPK, bahkan lembaga anti rasuah itu menyebut dua kali lipatnya, Rp 2.000 Triliun anggaran yang bocor!
Kebocoran penerimaan pendapatan pemerintah mencapai Rp 2.000 triliun. Dari hasil perhitungan bagian Peneilitian dan Pengembangan (Litbang) KPK, seharusnya besaran APBN mencapai Rp4.000 triliun.
Hal ini disampaikan Wakil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Panjaitan.
"Kenyataannya, yang diterima hanya Rp2.000 triliun sekian. Jadi baru sekitar separuh,” kata Basaria Panjaitan.
Link: https://www.gatra.com/rubrik/nasional/406040-Wakil-Ketua-KPK:-Kebocoran-APBN-Rp2.000-Triliun