[PORTAL-ISLAM.ID] Dalam rentang 4 tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pertumbuhan ekonomi RI mentok di kisaran angka 5%-an.
Ekonom Universitas Indonesia, Fithra Faisal Hastiadi mengatakan, angka 5% pada pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan angka yang natural saja terjadi. Artinya, tanpa perlu campur tangan pemerintah pun angka bisa dicapai.
"Kita bicara dulu kondisi perekonomian di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi 5%. Kalau 5%, itu berarti pemerintah tidak kerja. Pertumbuhan ekonomi 5% itu adalah natural road," sebut Faisal ditemui di Jakarta, Kamis (4/4/2019).
Dengan kata lain, keberadaan pemerintah tak banyak berdampak pada perekonomian nasional. Sehingga menurutnya, pemerintah harusnya bisa bekerja lebih keras mendongkrak perekonomian RI.
"Tanpa presiden atau tanpa Kemenkeu juga itu akan 5%. Kita sebenarnya butuh the big push (usaha keras)," tandas dia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sejak 2014 ekonomi nasional hanya mentok di kisaran 5%-an. Pad tahun 2014, ekonomi RI tumbuh 5,01%. Lalu di 2015 hanya 4,88%. Pada 2016 realisasi pertumbuhan ekonomi ada di 5,02%.
Selanjutnya, di 2017, ekonomi RI tumbuh 5,07%. Terakhir di 2018, pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 5,17%.
Sumber: detikcom
***
JANJINYA SAAT 2014:
Jokowi Janjikan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen
NYATANYA mentok 5%
Jadi.. slogan 'Kerja Kerja Kerja' ternyata omdo!
"Tanpa presiden atau tanpa Kemenkeu juga itu akan 5%," kata ekonom UI Fithra Faisal Hastiadi.