CAP JEMPOL KORUPSI
KPK mulai membuka barang bukti kardus yang jadi temuan kasus politisi 01 Bowo Sidik Pangarso (BSP).
Ada 82 kardus yang ditemukan dan baru 4 yang selesai di buka. Dari 4 kardus itu, KPK menemukan 15.000 amplop yang di dalamnya berisi uang pecahan Rp. 20.000, dan di beri CAP JEMPOL pada sampul amplop. Total ada 300 juta uang di 4 kardus yang telah di buka.
Bongkar Kardus Keempat, KPK Temukan Ribuan Amplop Cap Jempol Berisi Rp 300 Juta
http://www.rmoljabar.com/read/2019/04/04/97140/Kardus-Keempat,-KPK-Temukan-Ribuan-Amplop-Cap-Jempol-Berisi-Rp-300-Juta-
Menurut KPK, bukan hanya ada pecahan 20 ribu dalam amplop. Dari keterangan tersangka, ada pecahan 50 ribu juga. Namun saat ini belum di temukan di kardus mana pecahan 50 ribu itu berada. KPK masih akan terus membuka seluruh kardus dan menghitung isinya dan meminta masyarakat bersabar.
Tujuannya uang tsb di masukkan amplop disinyalir akan di gunakan untuk "serangan fajar" dalam hadapi pemilu 2019.
Jika amplopnya di berikan CAP JEMPOL sebagai tanda, maka perlu di telisik lagi siapakah orang-orang yang gunakan Cap Jempol sebagai ikon kelompok mereka dalam pemilu.
Silakan cari sendiri sama mbah Google.
Kok ya tega isiin amplop cuma dengan pecahan noban? Kok murah amat harga diri rakyat di tangan mereka? 5 tahun mereka habisi, lalu saat mereka butuh..cukup kasih 20 rebon? Pemimpin merakyat itu ternyata pemimpin yang hargai suara rakyatnya dengan murahan.
Apakah amplop cap jempol serangan fajar hanya untuk kepentingan caleg yang kena OTT?
Ada 82 kardus yang berisi 400.000 amplop total uang Rp 8 miliar.
Ada dugaan bahwa uang Rp 8 miliar yang dikemas dalam 400 ribu amplop bukan hanya untuk kepentingan pemilihan legislatif (pileg) caleg BSP. Namun juga untuk kepentingan pemilihan presiden (pilpres) 2019 mendatang.
Hal itu terungkap dari “kejanggalan” jumlah 400 ribu amplop yang disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu (27/3) dan Kamis (28/3).
Ratusan ribu amplop yang berisi uang pecahan Rp 20 ribu dan Rp 50 ribu itu jauh di atas perolehan suara BSP di daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah II pada pileg 2014 lalu, yakni hanya 66.909 suara.
Artinya kalau hanya untuk Pileg atau Caleg tidak butuh 400 ribu amplop, cukup 66 ribuan.
Kasus ini sudah membuka mata hati rakyat.
Jangan tertipu oleh CAP JEMPOL yang KORUPSINYA GASPOL!
5 MENIT DI TPS, JANGAN SAMPAI MENJADI 5 TAHUN KESENGSARAAN.