[PORTAL-ISLAM.ID] Pernyataan kontroversial Mahfud MD terkait daerah-daerah Prabowo menang sebagai basis Islam garis keras berbuntut panjang.
Berbagai pihak menuntut mantan Ketua MK itu untuk meminta maaf kepada masyarakat Aceh.
Eks Panglima GAM Tuntut Mahfud MD Minta Maaf
https://www.viva.co.id/pemilu/berita-pemilu/1144233-eks-panglima-gam-tuntut-mahfud-md-minta-maaf
Soal Garis Keras, Senator: Mahfud MD Harus Minta Maaf Ke Rakyat Aceh
https://rmol.co/dpr/read/2019/04/29/387927/soal-garis-keras-senator-mahfud-md-harus-minta-maaf-ke-rakyat-aceh
Anggota DPR Asal Aceh Nasir Djamil Desak Mahfud MD Minta Maaf ke Warga Aceh
https://www.viva.co.id/berita/politik/1144088-nasir-djamil-desak-mahfud-md-minta-maaf-ke-warga-aceh
NAMUN... Bukannya dengan rendah diri mengoreksi pernyataan dan meminta maaf, Mahfud MD malah menuding buzzer-buzzer bayaran yang mengadu domba dirinya dengan Aceh.
Hal ini disampaikan Mahfud MD saat wawancara dengan tvOne kemarin.
Padahal eks Panglima GAM sendiri yang ngomong soal Mahfud MD, bukan buzzer-buzzer bayaran.
Ini sudah masuk fitnah.
“Dengan pernyataan Mahfud MD seperti itu sangat menyakitkan rakyat Aceh, karena dilabelkan sebagai kelompok Islam garis keras dan terang Mahfud menebar kebencian yang berlebihan," kata eks Pangliam GAM Muzakkir Manaf, seperti dilansir VIVA.
"Kami meminta saudara Mahfud MD untuk segera meminta maaf secara tertulis di media cetak nasional selama seminggu berturut-turut kepada rakyat Aceh, terkait statement yang memecah belah tersebut," tegasnya.
[Video - Mahfud tuding buzzer bayaran]
Siapakah yg dimaksud mamput dengan para buzzer bayaran?— Emaknya si Nadia (@dektampu) 29 April 2019
Siapakah yang mau mengadu domba mamput dengan Aceh?
Dia semakin bias dan semakin blunder pic.twitter.com/renK7yS6DD
Anda semakin memperluas konflik, setelah Aceh, Jawa barat dll, sekarang anda menuduh kami sebagai buzzer bayaran.
— Zaen (@ZRadjibu) 29 April 2019
Walau gaji kami tdk 100 jt Tapi itu hasil keringat kami dan kami masih mampu membiayai keluarga kami dg uang halal.
Kami bangga membela kejujuran dan keadilan