[PORTAL-ISLAM.ID] Tingkat elektabilitas pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sudah mengungguli pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin. Hal itu dinilai sangat lumrah.
Salah satu koordinator relawan di Direktorat Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andrianto mengatakan, tingkat elektabilitas capres petahana Jokowi yang kian merosot itu karena kinerja pemerintah yang kurang mempuni selama 4,5 tahun belakangan.
"Hal ini lumrah. Jokowi dianggap gagal dan memang gagal. Semua aspek politik, ekonomi, harmoni rakyat, semua merah," ujar Andrianto saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (3/4/2019).
Hal itu katanya membuat Prabowo-Sandi seakan ketiban durian runtuh. Sebab Prabowo seakan menjadi antitesa dari Jokowi yang telah dinilai gagal tadi.
Jadi, lanjut aktivis mahasiswa tahun 1998 ini, selama mengikuti Prabowo berkampanye ke daerah-daerah, "people power" yang ingin kondisi bangsa ini berubah ke arah yang lebih baik begitu terasa. Buktinya, dimana Prabowo-Sandi memijakkan kakinya, para pendukung selalu menyemut.
"Momentum Prabowo sudah dapat. Yang terpenting pasca Pilpres 17 April kita kembali rajut benang NKRI yang sempat koyak lima tahun ini," pungkas Presidium Persatuan Pergerakan ini.
Terbaru, ada dua lembaga survei yang memenangkan Prabowo-Sandi. Diantaranya lembaga survei New Indonesia yang merilis elektabilitas Prabowo-Sandi 51,8 persen dan Jokowi-Maruf 44,2 persen.
Tidak jauh berbeda, rilis survei Indonesia Development Monitoring (IDM) pun memenangkan Prabowo-Sandi dengan 57,6 persen, sementara Jokowi-Maruf hanya 38,76 persen. [RMOL]