[PORTAL-ISLAM.ID] Sebuah video singkat berhasil menarik perhatian warganet media sosial twitter.
Diketahui, video itu adalah cuplikan dari acara Mata Najwa Trans 7, Rabu 27 Maret 2019, dengan tema Adu Kuat Kampanye yang menghadirkan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga.
Dari TKN ada Meutya Hafid, Maman Imanulhaq, dan Adian Napitupulu. Dari BPN ada Mardani Ali Sera, Priyo Budi Santoso, dan Dahnil Anzar....Kyai terpandang tapi secara live di TV sebar hoax...Sahabat Gus Dur pulak...Saya sebagai pengagum berat Gus Dur merasa malu kalau sudah seperti ini jadinya kan.— K.H. Iyut~Kafir Hybrid Iyut (@kafiradikal) March 28, 2019
Kalau sekaliber kyai Maman bisa terang2an sebar hoax, yah gausah bermimpi pemberantasan hoax akan berhasil... (``,) pic.twitter.com/1pDb4ConCg
Dalam video tersebut, Maman Imanulhaq menyebar hoax dengan mengatakan bahwa Sandiaga menyebut nama-nama fiktif seperti Ibu Lis.
Serangan Maman segera dipatahkan oleh Jubir BPN, Dahnil Anzar Simanjuntak. Dahnil memberi fakta bahwa Ibu Lis betulan ada. Beliau merupakan seorang cancer survivor yang tidak tercover oleh BPJS.
"Mbak Lis itu ada, tapi dari akun-akun buzzer Anda nyebut itu fake. Ternyata akun itu fake," kata Dahnil Anzar, menanggapi serangan Maman Imanulhaq.
Saya bertemu dengan Ibu Liswati, penderita kanker payudara yang biaya obatnya tidak dicover oleh pemerintah. Hal ini sangat memberatkannya sebagai warga kecil. Beliau ingin mendapatkan keadilan untuk pelayanan kesehatan. pic.twitter.com/NwpV8PJrpv— Sandiaga Salahuddin Uno (@sandiuno) December 30, 2018
Serangan membabi buta Maman Imanulhaq kepada paslon Prabowo-Sandi membuat beberapa warganet kecewa.
Pasalnya, pada pilkada 2018 lalu, Maman adalah salah satu orang yang didukung oleh Prabowo.
Berikut komentar warganet.
"Kalau sekiranya kemaren terpilih jadi Bupati, tidak terbayang apa yg diucapkannya ttg prabowo," cuit @DonAdam08.
"...Kyai terpandang tapi secara live di TV sebar hoax...Sahabat Gus Dur pulak...Saya sebagai pengagum berat Gus Dur merasa malu kalau sudah seperti ini jadinya kan. Kalau sekaliber kyai Maman bisa terang2an sebar hoax, yah gausah bermimpi pemberantasan hoax akan berhasil... (``,)," cuit @kafiradikal.
"Mungkin sekarang "iman" nya lagi disimpan dulu dilemari," cuit @UnoJawa.
"mereka itu gak pernah baca tweet klarifikasi, ato menutup mata dan telinga, ato emang ngeblock semua yg gak sepemikiran?" cuit @faridaliee.
"Dasar kacang lupa kulit," cuit @takehayadiseiya.
Diketahui, Prabowo meminta para kader dan simpatisan Partai Gerindra bersatu padu menggalang kekuatan, menyokong pasangan Maman Imanulhaq dan Jefry Romdony pada Pilkada Majalengka 2018 lalu.Ternyata orang2 yg sekrng bangkit melawan pak prabowo adlh orang2 yg telah dibantu olh pak prabowo dgn tulus hati. Betapa mulia hatimu jenderal. Seandainya klmpk mereka yg bantu pak prabowo berarti beritanya sdh tersiar ke segala benua & memuji diri sendiri selama berbulan-bulan pic.twitter.com/KkL2Ti1oXr— Christ Wamea (@ChristWamea) March 28, 2019
"Ayo kita menangkan calon bupati dan wakil bupati kita," katanya dalam acara bertajuk Prabowo Menyapa Jawa Barat di Gedung Islamic Center, Majalengka, Kamis 29 Maret 2018, seperti dilansir Kumparan.