[PORTAL-ISLAM.ID] Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan yang mengklaim melihat ada gerakan yang ingin mengganti ideologi Pancasila di kubu salah satu pasangan capres.
Jansen Sitindaon yang merupakan anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mengaku tidak merasakan seperti apa yang dituduhkan Luhut. Jansen Sitindaon meyakini tidak ada pihak yang ingin mengganti ideologi Pancasila. Yang ada adalah ingin mengganti presiden.
"Ada-ada aja! saya yang hari ini ada di internal pemenangan 02 tidak merasakan itu sama sekali. Demokrat dan @SBYudhoyono menjadi jaminan bahwa itu tidak akan pernah terjadi. Memang situ aja yang tentara sini juga boss. Yang benar itu: kami mau ganti Presiden bukan ganti ideologi pancasila," tulis Jansen melalui akun Twitternya @jansep_jsp.
Jansen Sitindaon merupakan salah satu jemaat Gereja HKBP.
"Saya dr lahir, baptis sampai pemberkatan Nikah semua di @HKBP_. Semoga mati juga di HKBP. Sy jemaat HKBP tulen. Tapi di Pilpres ini saya tdk mendukung @jokowi seperti umumnya jemaat HKBP. Malah saya TIM SUKSES RESMI @prabowo," tulis Jansen.
Sebagaimana diketahui, Luhut Binsar Panjaitan via pesan di WhatsApp Group kepada para mantan perwira Akademi Militer yang masuk pada 1967 dan lulus pada 1970 mengklaim ada gerakan mengganti ideologi Pancasila di Pilpres.
"Ingatlah yang saya sampaikan hari ini, bahwa saya melihat sudah ada gerakan yang mengarah pada keinginan untuk mengganti ideologi Pancasila. Itu yang saya takut," kata Luhut seperti dilansir Tempo.
Ada² aja! saya yg hari ini ada di internal pemenangan 02 tdk merasakan itu sama sekali. Demokrat dan @SBYudhoyono menjadi jaminan bahwa itu tdk akan pernah terjadi. Memang situ aja yg tentara sini juga boss.— JANSEN SITINDAON (@jansen_jsp) 28 Maret 2019
Yg benar itu: kami mau ganti Presiden bukan ganti ideologi pancasila.😀 https://t.co/5Dd1vPgmlo
Sukanya kok menakuti rakyatnya, dulu isu HAM sekarang isu Mau ganti ideologi ..gak capek tah opa#2019GantiPresiden— YudiH (@yudiha04) 28 Maret 2019
Panik merupakan reaksi secara psikis yang disebabkan kecemasan yang berlebih.— Baby Alpha (@Babby_Alpha) 29 Maret 2019
Ucapan atau kata-kata yang diucapkan merupakan bahasa simbol dari kualitas individu.