[PORTAL-ISLAM.ID] Sudahlah Pak, Ngurus Istri Saja Engkau Tidak Bisa!
Kerapkali kita mendengar perkataan di atas diucapkan oleh sebagian orang. Jika kita hanya berfikir sepintas, niscaya akan dengan mudah membenarkannya. "Iya ya! Ngurus rumah tangga aja nggak becus, bagaimana mau ngurus negara!"
Namun bila mau berfikir jernih, layaklah kita untuk sedikit menelisik. Benarkah Pak Prabowo tidak becus mengurus istrinya?
Baiklah, mari kita telaah. Apa sebenarnya penyebab perpisahan Pak Bowo dan Mbak Titiek. Saya katakan perpisahan, bukan perceraian, karena selama ini belum ada bukti otentik dokumen resmi perceraian beliau dengan Mbak Titiek yang tersiar di media.
Sobat sekalian, tahukah anda bahwa perpisahan Pak Prabowo dengan istrinya adalah konsekuensi atas keteguhan sikap Prabowo yang menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi dan keluarganya!
Ketika mahasiswa mengepung gedung DPR/MPR, Prabowo menolak membubarkan aksi nekat tersebut lantaran mengkhawatirkan terjadinya banyak korban jiwa. Tatkala Amien Rais bersiap menggelar aksi sejuta umat di Monas, malamnya Prabowo menemui ketum PP Muhammadiyah itu guna melobi Pak Amien agar membatalkan aksi tersebut. Prabowo mengkhawatirkan, aparat bakal bertindak represif hingga menyebabkan pertumpahan darah sesama putra bangsa. Amien Rais bersedia menuruti saran Prabowo.
Pertumpahan darah dapat dihindarkan. Sayang, yang sampai ke telinga keluarga penguasa RI-1 justru isu Prabowo bersekongkol dengan kaum reformis.
Sang Mertua murka. Prabowo dipaksa berpisah dari Titiek. Ah, sungguh besar konsekuensi dari keputusan Prabowo demi menghindarkan pertumpahan darah sesama putra bangsa. Beliau harus rela kehilangan karir sekaligus istri tercinta. Tak heran jika mendiang Gus Dur sampai bilang, "Orang yang paling ikhlas terhadap bangsa ini ya Prabowo!".
Dan kita lihat hingga detik ini. Prabowo dan Titiek masih setia dengan ikatan cinta suci mereka. Kalau mau, apa susahnya pria segagah dan setajir Prabowo mencari wanita lain? Apa susahnya pula Mbak Titiek yang wajahnya jelita dan dikenal sebagai Putri Cendana mencari pria lain sebagai pengganti Pak Bowo? Tidak. Ternyata itu tidak pernah mereka lakukan. Mungkin tiada berlebihan bila dikatakan, kisah Prabowo-Titiek ini menggambarkan jalinan cinta suci yang terpisah oleh prahara fitnah tahta.
Jika demikian kronologisnya, masih layakkah kita mengatakan kepada Prabowo, "Ngurus istri aja nggak bisa, masa mau ngurus negara?"
Note:
Masih adakah zaman sekarang Laki² seperti Beliau??? Yg rela menyendiri Mengabadikan cinta Sucinya. Sungguh beliau takkan tergiur dgn banyaknya Wanita cantik di sekelilingnya, Begitu juga sebaliknya dengan MBAK Titiek yg tetap setia.
Maka kalau boleh usul kisah inilah yg harusnya lebih layak tampil di layar lebar dari pada kisah romeo and juliet, karena ini adalah kisah nyata tentang cinta sejati dari negeri ini dan buktinya pun masih ada.
(Penulis: Karyono Al-jugjawy)
***
"Mereka terpisah karena fitnah..
Ya, fitnah yang justru dilakukan atasannya, padahal karena Prabowo lah atasannya itu bisa jadi kepercayaan Mertuanya.
Benar, jasmani mereka terpisah,
Tapi jiwa mereka siapa yang tau?
Yang pasti mereka tidak berantakan,
Dan tetap setia dalam kesendirian," ujar Letnan Jenderal TNI (Purn) Johannes Suryo Prabowo, mantan Kepala Staf Umum TNI.
Mereka terpisah krn fitnah— J.S. Prabowo (@marierteman) 15 Maret 2019
Ya, fitnah yang justru dilakukan atasannya, padahal krn Prabowo lah atasannya itu bisa jadi kepercayaan Mertuanya.
Benar, jasmani mereka terpisah,
Tapi jiwa mereka siapa yang tau?
Yang pasti mrk tdk berantakan,
Dan tetap setia dlm kesendirian. pic.twitter.com/ABe6Hs7J25