[PORTAL-ISLAM.ID] Meme dengan konten PKS mendukung poligami beredar sejak awal bulan ini. DPP PKS menegaskan bahwa dua meme tersebut merupakan fitnah dan partai tidak pernah merilis atau memproduksi atau mempublikasi konten tersebut.
Meme pertama konten hoax ini memuat gambar lambang PKS dan bertuliskan “1 Maret Hari Poligami Nasional, Mari Teladani Poligami dalam Kehidupan Rakyat”. Meme ini juga memuat gambar Ketua Majelis Syuro Salim Segaf Al Jufri dan Presiden PKS Sohibul Iman.
Sementara dalam meme kedua bertulis “Mendukung Penuh Keluarga Poligami, Bersetubuh dengan Suami adalah Ibadah Bagi Istri. Marilah Kita Bantu Semua Wanita Untuk Beribadah. Milikilah Istri Sebanyak-banyaknya”. Meme ini selain memuat lambang PKS juga ada foto Salim Segaf dan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid.
Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan akan membawa fitnah ini ke jalur hukum.
“Selalu saja ada tukang fitnah, kapanpun dan di manapun. Kita lawan dengan klarifikasi, somasi, dan aduan hukum,” terangnya di akun Twitter pribadi, Senin (4/3/2019).
Melalui situs resmi PKS, pada Senin (4/3/2019) Tim Advokasi dan Hukum DPP PKS resmi melayangkan somasi kepada pihak-pihak yang telah menyebarkan meme hoax dukung poligami diantaranya akun fanpage KataKita.
"Apabila dalam waktu 1x24 jam sejak Somasi ini dipublikasikan pihak-pihak yang memproduksi dan menyebarluaskan konten tersebut tidak menghapus dan meminta maaf kepada PKS, maka DPP PKS akan melakukan langkah-langkah hukum sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku," demikian isi somasi.
Berikut isi lengkap somasi seperti dikutip dari situs resmi PKS:
SOMASI TERBUKA
Kami Tim Advokasi dan Hukum Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) Bertindak untuk dan atas nama DPP PKS dengan ini menyampaikan SOMASI TERBUKA,
Atas beredarnya berbagai meme dengan konten sebagai berikut :
- 1 Maret sebagai Hari Poligami Nasional dengan latar Presiden PKS dan Ketua Majelis Syuro PKS;
- Prabowo menang, Poligami menang berlogo PKS dengan latar Presiden PKS dan Bapak Probowo Subianto;
- Bendera PKS yang diedit dan dipegang oleh salah seorang peserta Flash Mob ibu-ibu PKS menjadi konten kalimat “2 Anak cukup, Satu Istri tidak cukup”
- Pelesetan PKS, Partai Keadilan Sejahtera menjadi Partai Kesejahteraan Selangkangan.
- dan lain-lain.
Konten-konten tersebut telah beredar di berbagai jejaring Media Sosial (Facebook, Instagram, Twitter dll). Dengan ini kami menegaskan bahwa meme tersebut merupakan fitnah, berita bohong (hoaks) serta serangan terhadap kehormatan Partai, hal mana Partai tidak pernah merilis atau memproduksi atau mempublikasi konten meme tersebut.
Untuk itu kami mensomasi pihak-pihak yang telah memproduksi dan menyebarluaskan konten tersebut agar pemilik media sosial yang menyebarluaskan konten tersebut, meralat dan meminta maaf secara terbuka di akun media sosial yang sama dimana konten tersebut disiarkan.
Beberapa akun di media sosial yang ikut menyebarkan konten fitnah tersebut antara lain:
1. Facebook Ellis Daini : PKS 2 anak cukup, 1 istri tidak cukup
2. Fanspage FB KataKita: mengambil cuplikan dari tulisan Sumanto al Qurtuby (Dosen antropologi King Fahd University)
3. Twitter @kemalarsjad :Prabowo menang, poligami menang.
4. Akun Facebook Yosi
Apabila dalam waktu 1x24 jam sejak Somasi ini dipublikasikan pihak-pihak yang memproduksi dan menyebarluaskan konten tersebut tidak menghapus dan meminta maaf kepada PKS, maka DPP PKS akan melakukan langkah-langkah hukum sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Demikian SOMASI ini kami sampaikan sebagai bentuk peringatan dan pernyataan sikap kami.
Jakarta, 04 Maret 2019
Tim Advokasi dan Hukum DPP PKS
Link: http://pks.id/content/somasi-terbuka