[PORTAL-ISLAM.ID] Pasca diciduk KPK melalui sebuah Operasi Tangkap Tangan (OTT), anggota DPR yang juga eks Ketum PPP, Romahurmuziy (Romi) membuat geger warganet.
Pada jeda pemeriksaan hari Jumat siang, 22 Maret 2019, Romi mengajukan permintaan khusus sembari menyindir KPK. Sembari menyebut bahwa KPK masih memiliki anggaran, Romi minta KPK menambah ventilasi agar udara masuk ke Rutan KPK. Alasannya, ruang tahanan itu dirasa pengap.
"Saya cuma mau pesen saja karena KPK masih banyak anggaran. Kan KPK serapan anggarannya rendah ya, paling tidak ventilasi itu ditambah supaya ruangan itu tidak sangat pengap," ujar Romahurmuziy saat keluar dari gedung KPK, Jumat, 22 Maret 2019, seperti dirilis detik.
Permintaan Romi ini dinilai ngelunjak oleh warganet. Mereka pun memberikan tanggapan.
"Lha kok.. ngelunjak!" cuit @wartapolitik.
"Pimpinan partai yang dukung penguasa memang boleh minta ini itu? Bertanya serius loh ini kami ke @jokowi," cuit @MCA_SecOps.
"dah maling belagu lagi rom," cuit @manawa_manawa.
"Lah ente pikir tahanan kek Lapas Sukamiskin jaman lalu -- udah jangan banyak bacot. untung kagak pake injek jempol dengan sepatu lars, Biar ente tau gunanya biar nyanyi somprett.....," cuit @passaja3.
"Gak request minta ditemenin sahabat karibnya sekalian? 😄😄😄 #17AprilJokowiGameOver," cuit @IanPrihatmanto.
"Pindahkan ke Zoo aja, adem teduh bersama satwa buas...😂," cuit @thekruwils.
"@MRomahurmuziy kalau kamu di Luar juga membuat pengap keadaan Politik di Indonesia, jadi lebih baik kamu Pengap sendirian di dalam penjara, dari pada kamu bikin Pengap Politik Indonesia jika kamu di luar Penjara. #NahdliyinBukanJokower #NahdliyinDukung02 #NadhliyinDukung02," cuit @EndjahH.
"Romy oh Romy maumu banyak banget sih Rom," cuit @zarazettirazr.
"Sekalian AC, spring bed, closet duduk, air panas dingin, Selimut hidup jgn lupa om romy," cuit @Kupreter.
Diketahui, Romahurmuziy ditahan KPK pada akhir pekan lalu setelah ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap jual-beli jabatan di Kementerian Agama (Kemenag). Romi ditahan di Rutan KPK, yang posisinya di belakang gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Jaksel.
