[PORTAL-ISLAM.ID] Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan gagasan calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno membuat e-KTP sebagai kartu multiguna tak mungkin terwujud.
Tjahjo mengatakan e-KTP berfungsi merekam data kependudukan. Sementara untuk program kesehatan, pendidikan, dan lainnya perlu kartu tersendiri.
"Kan tidak bisa, KTP beda dengan kartu sehat dan kartu pintar, beda, itu kan program," ujar Tjahjo saat ditemui di Hotel Ciputra, Jakarta, Rabu 20 Maret 2019 seperti dilansir CNN.
Menanggapi berita ini seorang warganet, Dokter Gunawan mengomentari berita tersebut dengan meminta Wapres JK untuk mengajari Tjahjo. Tak lupa, ia turut menyertakan link berita Tempo di mana JK mengatakan e-KTP memang ditujukan menjadi kartu multiguna.
"Pak @Pak_JK ini tolong menterinya dikasih tahu biar pinter sedkit," tulis @dr_gundi.
Berikut kutipan berita TEMPO.Pak @Pak_JK ini tolong menterinya dikasih tahu biar pinter sedkit https://t.co/OlkYwSP6Fq https://t.co/57cumEneYZ— Dr.Gunawan (@dr_gundi) March 20, 2019
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan pada awalnya kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) ditujukan menjadi kartu multiguna. Jadi, e-KTP akan diterapkan sekaligus berfungsi untuk social security number, fasilitas kesehatan, hingga urusan Surat Izin Mengemudi (SIM).
Namun dalam perkembangannya, kata Jusuf Kalla, hal ini belum dapat diwujudkan.
"Jadi secara teknis bisa, karena di situ ada chip-nya, tinggal diisi. Tapi mungkin teknologi kurang masih belum cepat ke situ," kata JK di Kantor Wakil Presiden, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2019.
E-KTP pertama kali diterapkan pada 2009 silam di empat daerah. Pada 2011, program ini resmi diterapkan di seluruh Indonesia. Kartu penduduk ini menggantikan KTP sebelumnya yang terbuat dari kertas.
JK mengatakan kondisi saat ini e-KTP memang belum maksimal.
"Di situ intinya KTP elektronik, sebagai salah satu one single id. Secara teknis bisa, dan memang di situ niatnya."
Menanggapi hal ini, warganet lain pun berkomentar.
"Laah paul..klo gak bsa jg multyguna ngapain pengadaannya sampe mahal gtu..itu chip didalem kan bsa buat banyak hal Kalah donk EKTP sama MyCad punya malaysia..gembel amat kartu kita, padahal mahal 😊," cuit @dusrimulya.
"Ora kompak blas.. rakyate mumet .. 😂," cuit @yusup_wibisono.
"Mendagri goblok, Malaysia saja sudah menggunakan identitas diri sebagai kartu serba guna sampai bisa di gunakan utk ATM," cuit @iskandar__fauzi.
"Bisa pak, itu cuman permasalahan basis BigData. Tapi mesti "belajar" dari pengalaman yah. Guru Besar saya dah masuk fase 6.0 project dan beliau masih setia "menunggu" 😌," cuit @jiiviiew.
"Mundur aja kalo ga mampu pak menteri. #INAelectionObserverSOS," cuit @DContekan.