[PORTAL-ISLAM.ID] Kementerian Agama (Kemenag) diterpa kasus suap dalam pengisian sejumlah jabatan pasca Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat diduga hendak melakukan transaksi jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama beberapa waktu lalu.
OTT yang diikuti oleh penyitaan uang ratusan juta di ruangan Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim Saifuddin, mau tak mau membuat Menteri Lukman risih.
Ia pun akhirnya meminta pihak-pihak yang memiliki info suap segera melaporkan ke aparat penegak hukum atau mengadukannya ke Inspektorat Jenderal Kemenag.
"Kami meminta pihak-pihak yang memiliki informasi adanya suap dalam pengisian jabatan di Kemenag untuk melaporkan ke aparat penegak hukum atau inspektorat," kata Lukman melalui keterangan tertulis kepada Republika, Senin 25 Maret 2019 malam.
Ia menjelaskan, pelaporan penting dilakukan agar semuanya bisa diproses secara etik dan hukum sehingga kebenaran bisa didapatkan. Jadi, isu tersebut tidak hanya disebarkan di ruang publik tanpa bukti jelas, karena bisa menyebabkan demoralisasi ASN Kemenag dan menimbulkan prasangka.
Pernyataan Lukman ini langsung di-skakmat warganet. Pasalnya, nama Lukman sendiri juga disebut-sebut memiliki keterkaitan dengan kasus suap Ketua Umum PPP, M. Romahurmuziy setelah KPK menemukan barang bukti suap yang menjerat Ketum PPP di ruangan Menteri Agama.
"Itu Pak, di ruang kerja loe ada bukti suap. Coba bacot loe diukur," cuit @_haye_.
"Setelah diLAPORKAN, yang ngelaporin dituduh melakukan peNCEMARAN NAMA BAIK," cuit @GiyatYunianto.
"Dan jangan dibiasakan menyimpan uang dilaci kantor. 😁😁," cuit @dadang_adp.
"Lapor pak menag, pak Lukman disuap!😂" cuit @kaankahfi.
