[PORTAL-ISLAM.ID] Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan gagasan calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno membuat e-KTP sebagai kartu multiguna tak mungkin terwujud.
Tjahjo mengatakan e-KTP berfungsi merekam data kependudukan. Sementara untuk program kesehatan, pendidikan, dan lainnya perlu kartu tersendiri.
"Kan tidak bisa, KTP beda dengan kartu sehat dan kartu pintar, beda, itu kan program," ujar Tjahjo saat ditemui di Hotel Ciputra, Jakarta, Rabu (20/3), seperti dilansir CNNIndonesia.
TIDAK BISA atau TIDAK MAU atau Pemerintah saat ini yang TIDAK MAMPU???
"Jurus pamungkas pak @sandiuno berupa kartu #EKTP itu adalah tepat. Memang kegagalan petahana adalah gagal selesaikan konsep SIN (single identity number) yang telah kita mulai sejak UU No 23/2006 tentang Administrasi Kependudukan. Diperbaharui tahun 2013," kata Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di twitter.
Seorang WNI di Jerman bahkan mencontohkan EKTP Jerman yang betul-betul jadi "Kartu Sakti".
Berikut penuturan Tuti Pöppelmeyer di akun fbnya:
KTP JERMAN
Teman-teman di Indonesia banyak yang bertanya kepada saya, gimana penampakan KTP di Jerman?
Gimana penampakan Kartu Sakti di Jerman itu?
Karena debat Cawapres kemarin pak Sandiaga yang mempunyai Visi kedepannya, mengatakan bahwa Indonesia hanya perlu Kartu Sakti untuk urusan apapun. Yaitu bernama KTP.
Saya sangat mendukung sekali dengan Visi Pak Sandiaga. Mengapa?
Di Jerman saya sudah merasakan manfaat banyak sekali dengan hanya punya kartu sakti tersebut yang bernama KTP.
Nah, berikut adalah contoh gambar KTP Jerman dan manfaatnya.
Ya, di Jerman KTP kami namanya Personalausweis (untuk warga Jerman) & Aufenthalstitel (Untuk Warga Asing/Pendatang)
Buat teman-teman yang penasaran bagaimana sih bentuk KTP Jerman.
Teman-teman bisa melihat di gambar yang saya lampirkan.
KTP suami saya tampak seperti gambar pertama (atas) dan KTP saya seperti gambar kedua (di bawah ini):
Dengan KTP Jerman tersebut. Data kami sudah terhubung ke semua Departemen dan Instansi Pemerintahan Jerman dan ke semua Kedutaan Besar Jerman di Berbagai Negara di Dunia ini.
Keren banget yah?
Karena keren bingitz itu, awal-awal bikin saya sedikit kaget juga 😁
Gimana gak kaget, setelah saya mempunyai KTP tersebut. Saya mau membuat SIM Jerman, departemen yang berhubungan dengan transportasi, langsung mengetahui syarat-syarat apa yang harus saya lengkapi.
Saya mau ikut sekolah Bahasa, mereka sudah langsung memberikan saya apa saja yang harus saya ikuti untuk kelas Bahasa Jerman saya. Tempatnya dimana saja yang mereka rekomendasikan.
Saya ketika daftar untuk Asuransi Kesehatan ‚ mereka sudah tau saya harus ikut asuransi jenis apa? Perorangan atau Keluarga? Karena pihak asuransi bisa melihat bahwa saya Menikah dengan Pria Warga Jerman. Mereka melihat dari Data KTP saya saja.
Ketika saya mau Bekerja. Mereka akan melihat KTP saya. Apakah saya disini mendapatkan ijin untuk bekerja atau tidak. Cukup dengan KTP saya. Data Nomer pajak saya automatis sudah diketahui pula, apakah saya pernah bekerja di Jerman sebelumnya Semua sudah bisa dilihat dari KTP saya.
Ketika saya kena tilang (semisal kena potret ketika melanggar kecepatan lalu lintas). Pihak jasa marga sudah langsung mengirimkan tagihan ke rumah atas dendanya. Karena dari nomer mobil saya itu sudah terhubung ke Data KTP saya.
Semisal saya mau melanjutkan kuliah atau sekolah di Jerman. Cukup bawa KTP saya, menunjukan kepada mereka. Serta informasikan latar belakang pendidikan saya. Pihak depertemen yang berhubungan dengan pendidikan pasti akan memberikan semua informasi dan hal yang harus saya lengkapi dan kerjakan untuk menempuh pendidikan lanjutan tersebut.
Ketika saya jobless atau menganggur, pergi ke tempat tenaga kerja. Dengan menunjukan KTP maka pihak ketenagaKerjaan akan segera mencarikan pekerjaan yang cocok dengan latar belakang pekerjaan saya sebelumnya. Jika belum ada bidang pekerjaan yang cocok maka mereka akan menawarkan pekerjaan lain dengan menyarankan saya mengambil terlebih dahulu sekolah Vokasi lanjutan atau sekolah singkat agar saya menguasai bidang pekerjaan baru tersebut.
Ketika saya hamil dan punya anak. Saya sudah automatis mendapatkan uang tunjangan Ibu dan Anak. Dengan sudah mempunyai KTP ini.
Oh iya, satu lagi kalau semisal kita selama tinggal di Jerman itu termasuk Yang di Subsidi Pemerintah. Nah dengan KTP ini jaminan sosial akan cair.
Itulah beberapa manfaat kartu sakti yang bernama KTP di Jerman .
Semoga teman-teman ada gambaran sedikit dan optimis bahwa Bangsa Indonesia bisa ke depannya akan seperti Jerman.
Indonesia bisa menjadi negara yang Maju . Adil & Makmur.
Aamiin.
Salam Hangat
(Tuti Pöppelmeyer)