[PORTAL-ISLAM.ID] Beredar sebuah video yang menunjukkan ceramah seorang ulama yang menyebut jika cawapres 02 Ma'ruf Amin tidak terpilih pada 17 April, maka tahlil tidak ada lagi, zikir tidak akan berkumandang lagi di Istana, NU akan jadi fosil.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Ma'ruf Amin mengatakan itu berita bohong atau hoaks.
"Ah itu hoaks itu, itu bohong saja, itu fitnah," kata Maruf Amin usai seminar publik 'Strategi Pemberantasan Korupsi untuk Kembalikan Uang Negara' di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2019).
Padahal dalam video berdurasi sekitar 1 menit 25 detik yang viral di sosial media itu, tampak hadir cawapres Ma'ruf Amin di tengah-tengah acara yang belum diketahui kapan dan di mana terjadinya. Sambil duduk, Ma'ruf nampak tengah mendengarkan ceramah yang disampaikan oleh salah satu ustaz.
Ma'ruf pun kembali membantahnya ketika dikonfirmasi terkait keberadaannya di video tersebut.
"Wah enggak ada, enggak ada. Pokonya pilpres itu mencari pemimpin yang baik," katanya, seperti dilansir kumparan.
Dalam video yang beredar:
"Jangan berpikir masih ada tahlil, jangan berpikir masih ada zikir di Istana, jangan berpikir ada Hari Santri apabila sampai Kiai Ma'ruf ini kalah," ujar seorang pendakwah dalam video yang diunggah akun Twitter @RajaPurwa, Senin (18/3/2019).
Berikut videonya yang viral di sosial media:
Kpd Yth— ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤ (@RajaPurwa) 18 Maret 2019
Pak @jokowi
Pak Kyai Maruf Amin
Tolong diburu penyebar hoax dalam video ini sesuai komitmen anda berdua!
Cc @DivHumas_Polri#KartuSaktiPrabowoSandipic.twitter.com/pw64PMbVQe